Produksi Emas Merdeka Copper (MDKA) Capai 138.666 Ounce di 2023

IDXChannel - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan produksi emas sebanyak 136.666 troy ounce di sepanjang 2023 lalu.

Volume produksi tersebut terhitung tumbuh dibanding realisasi produksi tahun sebelumnya, yang masih sebanyak 125.133 ounce.

Baca Juga:

Harga Emas Dunia Melonjak, Intip Gerak Saham MDKA hingga AMMN

Aktivitas produksi tersebut menghabiskan total biaya tunai sebesar USD842 per ounce, dengan  harga jual mencapai USD1.939 per ounce.

Bagi MDKA, meningkatnya produksi emas tersebut sekaligus menegaskan posisi perseroan sebagai perusahaan tambang terkemuka yang terus mengembangkan proyek-proyek kelas dunia, yang menghasilkan logam dan mineral yang esensial bagi kemajuan hidup manusia. 

Baca Juga:

Merdeka Copper (MDKA) Gulirkan Pinjaman Rp1,55 Triliun ke MBMA, Buat Apa?

"Beberapa tahun ke depan merupakan periode transformasi bagi Merdeka, yang akan mengembangkan sumberdaya mineral kelas dunia dan mengoperasikan tambang-tambang berumur panjang," ujar General Manager Communications MDKA, Tom Malik, dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).

Tom menyampaikan, kinerja perseroan di kuartal IV 2023 dan sepanjang 2023, mencerminkan kinerja produktif yang sangat baik.

Baca Juga:

MDKA Beri Pinjaman Rp1,5 Triliun ke Entitas Usaha MBMA

Beroperasinya proyek-proyek di tahun ini dan beberapa tahun ke depan akan mengukuhkan posisi grup Merdeka sebagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.

Lebih lanjut Tom mengungkapkan, PANI Gold Project yang terletak di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang merupakan proyek tambang emas primer yang mengandung 6,6 juta ounce emas.

Sejak mengembangkan proyek ini di 2022 hingga akhir 2023, MDKA telah menginvestasikan lebih dari USD114 juta. MDKA rencananya akan menginvestasikan sekitar USD200 juta untuk fase 1 yang ditargetkan untuk mulai produksi di akhir 2025. 

Selain kinerja operasional dan pengembangan proyek, perseroan juga sangat mengedepankan komitmen dan kinerja ESG (Environmental, Social and Governance) yang baik dalam menjalankan usahanya. Hal ini tercermin dari naiknya peringkat MSCI ESG Rating Merdeka dari BBB ke A akhir tahun lalu. 

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, masyarakat serta lingkungan kami," tutur Tom.

Selain peningkatan produksi emas di 2023, anak usaha MDKA, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang mengelola operasi Tambang Emas Tujuh Bukit, menerima penghargaan Pusaka Terbina Utama dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan tersebut dinilai sebagai pengakuan tertinggi atas komitmen dan kinerja BSI dalam mengelola lingkungan serta meraih penghargaan Tamasya Award dari kementerian ESDM, atas komitmennya dalam melakukan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat serta komunitas masyarakat lokal.

Dalam lingkup pelestarian lingkungan, PT BSI juga tercatat telah menyelesaikan penggarapan lahan kompensasi seluas 1.991 hektare, yang mana sudah melebihi kewajiban yang ditentukan dan menjadikannya lahan kompensasi terbesar yang diserahkan lembaga swasta kepada pemerintah. (TSA)