IHSG Libur Pemilu 2024, Bursa Asia Kompak Merah Tersengat Wall Street
IDXChannel - Bursa saham Asia sebagian dibuka merah pada Rabu (14/2/2024). Bursa Hong Kong dan Korea Selatan kembali dibuka pada hari ini setelah libur Tahun Baru China alias Imlek.
Pasar ekuitas Asia melemah pada Rabu, mengikuti aksi jual tajam di Wall Street semalam karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan memupus harapan penurunan suku bunga lebih awal dari bank sentral. Saham di Australia, Jepang, Korea Selatan dan Hong Kong semuanya menurun.
Bursa Hong Kong diikuti oleh indeks KOSPI Korea Selatan anjlok satu persen lebih. Penurunan ini diikuti indeks Nikkei 225 Jepang da Indeks ASX 200 Australia. Sementara bursa China masih libur.
Hang Seng turun 0,95 persen di level 15.596 sementara indeks Indeks KOSPI Korea Selatan anjlok 1,39 persen di level 2.612. Indeks Nikkei 225 melemah 0,63 persen di level 37.726 dan indeks ASX 200 Australia dibuka melemah 1,03 persen di level 7.525. Sebelum Imlek, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 1,31 persen di level 2.866 pada 8 Februari lalu. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sementara dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 14 Februari 2024, libur karena adanya gelaran pemilihan umum (pemilu) 2024. Hingga perdagangan sesi sebelumnya, IHSG ditutup anjlok 1,2 persen ke level 7.209 pada Selasa (13/2).
Dari Amerika Serikat (AS), indeks utama Wall Street jatuh pada perdagangan Selasa (13/2) waktu setempat setelah pembacaan inflasi konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan dan mendorong kembali ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga mendorong imbal hasil Treasury AS lebih tinggi.
Mengutip Reuters, S&P 500 kehilangan 68,14 poin, atau 1,37 persen, berakhir pada 4.953,70 poin, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 282,64 poin, atau 1,79 persen, menjadi 15,659.91. Dow Jones Industrial Average turun 522,05 poin atau 1,36 persen menjadi 38.275,33.
Tingkat inflasi di AS turun menjadi 3,1 persen tahun-ke-tahun (yoy) di bulan Januari dari 3,4 persen di bulan Desember, namun tetap sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 2,9 persen. Sementara itu, inflasi inti tahunan tetap stabil pada angka 3,9 persen, juga di atas perkiraan sebesar 3,7 persen. Dari bulan ke bulan, harga konsumen naik 0,3 persen, dan tarif bulanan inti naik menjadi 0,4 persen.
Indeks ASX 200 Australia mencapai level terendah dalam tiga minggu dan mengikuti aksi jual tajam di Wall Street semalam karena data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Data terbaru inflasi ini memperkuat pandangan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunganya. tarif lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Di dalam negeri, Gubernur Reserve Bank of Australia Michele Bullock mengatakan bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga bahkan sebelum inflasi melambat menjadi 2,5 persen, namun memperingatkan bahwa pihaknya tetap terbuka terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Saham pertambangan dan keuangan memimpin aksi jual, dengan kerugian besar terjadi pada BHP Group (-1,2 persen), Fortescue Metals (-2,7 persen), Rio Tinto (-1,1 persen), Commonwealth Bank (-3,4 persen) dan Westpac Banking (-2 persen). Saham teknologi dan kesehatan juga menurun, termasuk Seek (-3,7 persen), Zip Co (-1 persen) dan CSL Ltd (-1 persen). (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.