Mengenal Continuation Pattern pada Tren Harga Saham, Begini 5 Contoh Polanya

IDXChannel—Investor dan trader pemula mesti mengenal continuation pattern. Continuation pattern adalah pola grafik saham yang terbentuk dari tren pergerakan harga dan mengindikasikan potensi kelanjutan tren tersebut. 

Sederhananya, continuation pattern adalah pola yang menunjukkan atau mengonfirmasi potensi kelanjutan arah harga, baik uptren maupun downtren. Dengan demikian, dapat membantu trader untuk mengambil keputusan jual maupun beli. 

Baca Juga:

Hai Investor Kenali Saham Downtrend : Pengertian, Cara Kerja, dan Cara Mengatasinya

Mengutip Emtrade (13/2), beberapa contoh pola ini antara lain bullish continuation dan bearish continuation, di mana bullish continuation mengindikasikan potensi kelanjutan arah uptren, dan sebaliknya. 

Pola bullish continuation dapat dilihat pada stage dua di siklus pergerakan harga saham, atau yang kerap disebut fase partisipasi. Sementara pola bearish continuation dapat dilihat pada stage empat, saat memasuki fase kapitulasi. 

Baca Juga:

Kenali Apa Itu Uptrend dan Downtrend Dalam Dunia Saham

Ada beberapa pola yang berbeda dalam tiap jenis continuation, apa saja yang paling umum ditemui? Simak contoh-contohnya di bawah ini: 

Bullish Penant & Bullish Flag 

Kedua pola continuation ini menunjukkan harga yang naik signifikan hingga membentuk pola seperti tiang, dan pergerakan harganya didukung dengan volume yang tinggi. Setelah naik signifikan, harga dan volume lalu turun, namun penurunannya tidak signifikan. 

Perbedaan antara kedua pola ini adalah bentuk pola ketika harga menurun. Bullish penant membentuk segitiga, sementara bullish flag membentuk bendera atau jajar genjang. Pola ini terkonfirmasi jika ada breakout dengan volume tinggi. 

Base on Base 

Continuation pattern ini membentuk seperti anak tangga yang naik. Grafik membentuk tren naik dengan breakout yang dilanjutkan dengan anak tangga baru dan volume transaksi yang ikut naik atau meninggi. 

Lalu diikuti dengan penurunan harga yang membentuk sideways (ke samping) dan membentuk kotak atau anak tangga dengan volume menurun. Target price dan proyeksi kenaikan dapat diketahui dari ukuran base-nya. 

Channeling Up 

Pola ini membentuk channeling up, atau seperti kanal yang terbangun ke arah atas. Garis membentuk tren naik dengan volume transaksi tinggi ketika terjadi breakout, lalu diikuti penurunan sideways yang diikuti dengan penurunan volume. 

Inverse Base on Base 

Kebalikan dari base on base pada bullish continuation, pola base on base pada bearish continuation membentuk anak tangga yang bergerak ke bawah. Setelah menurun tajam, harga bergerak ke samping dengan volume tinggi dan polanya membentuk persegi panjag. 

Jika terjadi breakdown dari harga support-nya, penurunan akan berlanjut dengan pola yang sama. Proyeksi penurunan berikutnya dapat diketahui dari ukuran base-nya. 

Channeling Down 

Sama seperti channeling up pada pola bullish, channeling down pada pola bearish menunjukkan bentuk kanal ke bawah. Garis-garis pada grafik menghubungkan rangkaian lower low dan lower high. Pola ini dapat dikonfirmasi dengan breakdown support. 

Kelima pola ini adalah beberapa contoh umum continuation pattern pada bullish continuation dan bearish continuation. Masih banyak pola-pola continuation lain pada tiap-tiap tren pergerakan harga. 

Itulah penjelasan singkat tentang mengenal continuation pattern pada grafik pergerakan harga saham. (NKK)