Note

Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi

· Views 21
Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi
Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi. (Foto: GoTo)

IDXChannel - Dua pemegang saham utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Alibaba dan Softbank, kompak melepas sebagian kepemilikan atas saham emiten jasa ride-hailing dan e-commerce tersebut.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Alibaba melalui Taobao China Holding Limited menjual 16,20 miliar saham GOTO per 7 Februari 2024. Alhasil, kini porsi kepemilikan saham Alibaba tercatat sebesar 7,37 persen (88,53 miliar saham) dari sebelumnya 8,72 persen (104,73 miliar saham).

Baca Juga:
Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi GOTO dan Grab Santer Lagi Diisukan Merger, BEI Mau Minta Penjelasan

Selain Alibaba, Softbank via SVF GT Subco kembali melepas saham GOTO dengan besaran 2,92 juta saham. Saat ini, Softbank masih menggenggam 7,58 persen (91,10 miliar) saham GOTO.

Sebelumnya, SVF GT Subco juga beberapa kali melepas saham GOTO, yakni sebanyak 69,06 juta saham pada 6 Februari 2024, 250 juta saham pada 5 Februari 2024, 1,71 juta saham pada 19 Januari 2024, dan 133,91 juta saham pada 18 Januari 2024.

Baca Juga:
Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi Rumor Merger dengan Grab, Saham GOTO Melonjak dan Membentuk Gap

Seiring pelepasan saham tersebut, Softbank dan Alibaba masih menjadi dua pemegang saham terbesar di GOTO.

Selain kedua nama besar itu, GoTo Peopleverse Fund (GPF) juga melego 34,22 juta saham GOTO.

Baca Juga:
Alibaba Lepas 16,20 Miliar Saham GOTO, Softbank Jualan Lagi GOTO-Grab Dikabarkan Bahas Rencana Merger

GPF adalah sebuah lembaga atau institusi yang mengurusi program kompensasi saham untuk karyawan, konsultan, mantan karyawan dan jajaran manajemen kunci GOTO serta Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan (Shares Option Program/ Employee Stock Option Plan/ESOP).

Lembaga inilah yang mengelola dan mengadministrasi Program Rencana Insentif Jangka Panjang (Long-Term Incentive Plan Program). 

Isu Merger dengan Grab

Diwartakan sebelumnya, isu merger antara GOTO dan Grab kembali muncul ke permukaan.

Rumor itu disebut sebagai sebuah kombinasi potensial yang bertujuan untuk mengatasi kerugian yang telah dialami oleh kedua perusahaan selama bertahun-tahun, akibat persaingan yang ketat di antara keduanya.

Melansir Bloomberg, kedua perusahaan yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger.

Salah satu opsi potensial, yakni Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GOTO dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Sumber Bloomberg menambahkan bahwa, perusahaan Indonesia lebih terbuka terhadap kesepakatan setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer (CEO) tahun lalu.

“Diskusi telah berlangsung, pemegang saham utama kedua perusahaan mendukung kesepakatan, dan telah mendorong pembicaraan,” kata sumber yang tidak ingin disebut namanya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/2/2024).

Pembicaraan itu mungkin tidak akan mengarah pada merger besar-besaran atau kesepakatan apapun. Adapun, opsi-opsi yang telah dieksplorasi oleh kedua perusahaan juga mencakup pemisahan pasar utama mereka, dengan Grab mendapatkan kendali atas basis di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sementara GOTO tetap memegang kendali di Indonesia.

Di satu sisi, valuasi akan tetap menjadi rintangan utama dalam setiap kesepakatan, karena saham GOTO telah turun sekitar 30% dalam 12 bulan terakhir. Kekhawatiran lainnya terkait merger ini yakni struktur dan tata kelola kesepakatan.

Meski demikian, seorang perwakilan GOTO mengatakan bahwa tidak ada diskusi seperti itu (merger) yang terjadi antara perusahaan dengan Grab. Sementara itu, perwakilan Grab menolak berkomentar terkait berita ini. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.