ANALIS MARKET (13/2/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan semalam (12/2) bursa AS ditutup mixed: Dow Jones +0.33%, S&P 500 -0.09% dan Nasdaq -0.30%. Investor masih menunggu rilis data inflasi Januari siang ini, yang diperkirakan akan turun (cons: 2.9%). Yield UST 10Y naik +0.6bps (+0.14%) ke level 4.18 dan USD Index naik +0.06% ke level 104.17.

Dari pasar komoditas mayoritas bergerak melemah: emas -0.28% ke level USD 2,033/toz, nikel -0.54% ke level USD 15,921, batu bara -1.67% ke level USD 123.10/ton sedangkan oil +0.10% ke level USD 76.92/bbl dan CPO tutup pada perdagangan (12/2).

Pada perdagangan kemarin (12/2) bursa regional tutup. Sedangkan EIDO ditutup menguat +1.07%. IHSG juga ditutup menguat +0.86% ke level IDR 7,297.67 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 2.07 triliun. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1.79 triliun, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 272 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 562.4 miliar), BMRI (IDR 295.9 miliar), dan BBCA (IDR 287.9 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh UNVR (IDR 118.6 miliar), ASII (IDR 79.8 miliar), dan BTPS (IDR 26.9 miliar). Top leading movers emiten BBRI, BMRI, BBNI, sementara top lagging movers emiten UNVR, TPIA, SMMA.

Diperdagangan Selasa (13/2) pagi ini bursa regional dibuka menguat: Nikkei +0.95% dan Kospi +0.91%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat seiring sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Selasa (13/2).