Mengenal Strategi dan Cara Trading Saham Harian, yang Harus Dipersiapkan oleh Pemula

IDXChannel—Bagaimana cara trading saham harian yang aman? Trading saham harian memiliki risiko lebih tinggi, sebab jual-beli saham dilakukan dalam rentang waktu yang sangat singkat. 

Ketika dilakukan dengan benar, didukung dengan analisa yang tepat, trader harian bisa meraup cuan yang cukup menggiurkan. Sebaliknya, jika harga saham bergerak tak sesuai perkiraannya, ia bisa merugi besar-besaran. 

Baca Juga:

Mengenal Day Trading Saham, Strategi Raup Cuan Maksimal dalam Waktu Singkat

Oleh karenanya, trading saham harian—atau trading intraday—tidak diperuntukkan bagi semua trader. Cara trading ini hanya dikhususkan bagi trader berpengalaman yang sudah memiliki strategi dan manajemen risiko yang baik. 

Mengutip MNC Sekuritas (12/2), setidaknya ada tiga strategi yang mesti dipersiapkan sebelum memulai trading harian, yakni: 

Baca Juga:

4 Tipe-Tipe Trader Saham: Rentang Waktu Trading dan Bedanya dengan Investor

Trading Plan 

Seorang trader harus mempersiapkan perencanaan trading, saham-saham apa yang hendak diamati dan dibelinya. Kapan perkiraan waktu jual dan belinya, juga memperkirakan titik cut loss dan take profit-nya. 

Hal yang sulit dalam trading adalah mengelola emosi dan tahu kapan harus menjual. Tak jarang seseorang malah merugi karena tergoda untuk bertahan pada saham yang sebenarnya sudah harus dijual. 

Manajemen Keuangan 

Uang yang digunakan untuk trading tidak boleh berasal dari utang atau dari simpanan dana yang masih dibutuhkan untuk kebutuhan bulanan. Ketika trading harian, seorang trader bisa membeli satu atau dua saham. 

Saat menjual saham tersebut, ia harus membayar biaya administrasi kepada sekuritas. Trader juga harus memperhatikan biaya administrasi yang mesti dibayarkannya saat trading harian. 

Likuiditas 

Pilihlah saham dengan likuiditas tinggi, sehingga saham mudah dijual ketika Anda hendak melakukan take profit. Saham dengan likuiditas tinggi menandakan perdagangan yang ramai, supply dan demand yang besar. 

Saham dengan likuditas tinggi setidaknya membantu trader untuk menjual sahamnya dengan cepat ketika ia harus melakukan cut loss sesegera mungkin. 

Sementara menurut Investasiku (12/2), ada beberapa strategi yang dapat ditempuh untuk menjajal trading harian bagi pemula, yakni trading mengikuti tren harga. Biasanya, ketika harga suatu saham menunjukkan break out dengan volume tinggi, maka berpotensi untuk meneruskan kenaikan. 

Pada saat tren kenaikan inilah umumnya para trader harian masuk, lalu menjual sahamnya jika kenaikan harganya sudah mencapai 1-3%. Cara lain untuk trading harian bagi pemula adalah membeli saham mengikuti berita positif. 

Biasanya, ketika emiten mengumumkan laporan keuangan dan kinerja bisnis yang moncer sepanjang tahun, maka harga sahamnya akan mengalami kenaikan dalam satu atau beberapa hari perdagangan. 

Ketika terjadi uptren temporer inilah, para trader harian biasanya memanfaatkan momentum untuk meraup cuan sebanyak-banyaknya. Lalu menjual sahamnya ketika target profit sudah tercapai. 

Itulah informasi menarik tentang cara trading saham harian yang patut dipelajari pemula. (NKK)