Note

Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket?

· Views 30
Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket?
Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham raksasa jasa ride hailing Asia Tenggara Grab Holdings Ltd. di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) melesat 3,31 persen pada perdagangan Jumat (9/2/2024).

Saham Grab yang tergabung dalam indeks Nasdaq ini mencatatkan kinerja impresif dalam sepekan dengan kenaikan mingguan 7,69 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket? BBRI dan BMRI Kompak Pecahkan Rekor Harga Saham Tertinggi Sepanjang Sejarah

Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket?

Dikabarkan sebelumnya Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah melakukan perundingan untuk melakukan merger. Kondisi ini menjadi kombinasi potensial yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan mempersempit kerugian akibat persaingan ketat antara keduanya.

Baca Juga:
Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket? Saham CIMB Niaga (BNGA) Tembus Rekor, Efek Lo Kheng Hong?

Saham GOTO di Tanah Air juga kecipratan sentimen positif dari adanya rumor ini. Pada pembukaan perdagangan, saham GOTO langsung melonjak pada Senin (12/2/2024) seiring rumor akan merger dengan Grab.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.10 WIB, saham GOTO naik 4,76 persen ke level Rp88 per saham dan membentuk gap up sesaat setelah bel pembukaan berbunyi. Memasuki sesi dua, saham GOTO menguat 2,38 persen di level Rp86 per saham.

Baca Juga:
Potensi Merger, Saham Grab-GOTO Bisa Meroket? Nilai Transaksi Saham MEJA Capai Rp12,82 Miliar saat Listing Perdana

Melansir Bloomberg, kedua perusahaan yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger.

Salah satu opsi potensial yakni, Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GOTO dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Sumber Bloomberg menambahkan bahwa, perusahaan Indonesia lebih terbuka terhadap kesepakatan setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer (CEO) tahun lalu.

“Diskusi telah berlangsung, pemegang saham utama kedua perusahaan mendukung kesepakatan, dan telah mendorong pembicaraan,” kata sumber yang tidak ingin disebut namanya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/2/2024).

Opsi-opsi yang telah dijajaki oleh perusahaan-perusahaan tersebut juga mencakup pemisahan pasar-pasar utama mereka, dengan Grab mendapatkan kendali atas basis mereka di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sementara GoTo tetap memegang kendali di Indonesia.

Valuasi tetap menjadi hambatan utama dalam kesepakatan apa pun, karena saham GoTo telah anjlok sekitar 30% dalam 12 bulan terakhir, kata sumber tersebut. Kekhawatiran lainnya termasuk struktur kesepakatan dan tata kelola, mereka menambahkan.

Perwakilan GoTo mengatakan “tidak ada diskusi seperti itu yang dilakukan,” sementara perwakilan Grab menolak berkomentar.

GOTO sebelumnya melakukan ekspansi dengan melakukan merger dengan entitas TikTok.

Kinerja Keuangan Positif

GOTO mencatatkan pendapatan bersih mencapai Rp10,51 triliun dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2023. Angka ini meningkat 32 persen dari periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp 7,97 triliun.

Kenaikan pendapatan bersih GOTO ini diperoleh dari beberapa pos, di antaranya imbalan jasa sebagai kontributor terbesar. Imbalan iklan, jasa pengiriman, imbalan transaksi dan pembayaran, dan pendapatan lain-lain juga menjadi penopang pendapatan bersih GOTO per periode tersebut.

GOTO juga melaporkan perbaikan bottom line di mana dapat memangkas rugi bersih atribusi entitas induk sebesar 53 persen menjadi rugi bersih Rp 9,55 triliun, dari periode September 2022 yang rugi hingga Rp 20,32 triliun.

Beban perusahaan sepanjang 9 bulan ini juga berhasil diturunkan. Di antaranya beban umum dan administrasi turun 57 persen menjadi Rp 4,61 triliun dari periode yang sama 2022 sebesar Rp 8,63 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga turun 47 persen menjadi Rp 4,82 triliun, dari sebelumnya Rp 11,27 triliun pada 2022. Beban iklan dan pemasaran GOTO juga susut 53 persen menjadi Rp 1,5 triliun, dari sebelumnya Rp 3,27 triliun pada 2022.

Sementara Grab juga mencatatkan pendapatan sebesar USD615 juta pada periode yang sama 2023. Penyumbang pendapatan terbesar Grab adalah dari dua sektor andalan yakni Grab delivery yang naik 79 persen dan jasa transportasi 31 persen.

“Kami meraih EBITDA Grup yang Disesuaikan untuk pertama kalinya pada kuartal ini seiring dengan pencapaian MTU Grup yang tertinggi sepanjang masa dan peningkatan pendapatan bagi mitra pengemudi kami. Meskipun ini merupakan tonggak penting bagi Grab, ini hanyalah salah satu dari banyak langkah dalam perjalanan kami untuk terus mendorong pertumbuhan secara berkelanjutan dan menguntungkan. Kemajuan kami ke depan tetap bertumpu pada peningkatan efisiensi pasar kami, membangun layanan yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi pengguna kami, dan memberdayakan jutaan wirausahawan di platform kami untuk berkembang,” kata Anthony Tan, Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab.

Total GMV Grab juga dilaporkan tumbuh 5 persen secara tahunan (yoy) pada 9 bulan 2023, dan 6 persen yoy berdasarkan mata uang konstan, terutama disebabkan oleh pertumbuhan GMV Mobilitas dan Pengiriman, dan MTU Grup yang tumbuh 7 persen yoy.

Pada Februari 2024 Grab Holdings memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD13,41 miliar, setara Rp209.28 triliun (Kurs Rp 15.606 per USD). Hal ini menjadikan Grab Holdings sebagai perusahaan paling bernilai ke-1249 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar menurut data companiesmarketcap.com.

Sementara GOTO kini memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp103,32 triliun. Jika keduanya bergabung, maka bisa dipastikan bahwa Grab dan GOTO akan menjadi perusahaan jasa ride hilling terbesar di Asia Tenggara. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.