ANALIS MARKET (12/2/2024) : IHSG Berpotensi Melemah, Investor Perlu Wait and See

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, KS&P 500 ditutup di atas level 5.000 untuk pertama kalinya pada perdagangan Jumat (09/02/24) dan Nasdaq sempat diperdagangkan di atas 16.000, ditopang oleh reli saham-saham teknologi dan data ekonomi yang menunjukkan bahwa inflasi terus menurun.

Revisi data indeks harga konsumen AS menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan pada kuartal keempat tidak berubah pada 3,3%, menunjukkan bahwa pelonggaran tekanan harga sepanjang tahun lalu masih intact.

Saham-saham perusahaan pembuat chip juga mendorong rally di sektor teknologi karena permintaan chip akan meningkat seiring dengan menguatnya booming teknologi kecerdasan buatan (AI).

Data ekonomi AS yang kuat dan komentar-komentar hawkish dari para pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir telah memupuskan harapan bahwa bank sentral akan mulai memangkas suku bunga di bulan Maret.

Para pelaku pasar tengah menunggu keluarnya data CPI bulan Januari pada esok hari untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kapan The Fed akan memangkas biaya pinjaman alias suku bunga acuan.

MARKET ASIA & EROPA: Di kala market utama Asia (Jepang, China, South Korea) masih libur, hari Senin ini kemungkinan para pelaku pasar akan mengarahkan perhatian ke Eropa, terutama karena adanya Eurogroup Meetings. Baru esok hari akan lebih banyak indikator ekonomi dari kedua benua, seperti: PPI Japan (Jan.), Consumer Confidence Indonesia (Jan.), laporan tenaga kerja Inggris, serta German ZEW Economic Sentiment (Feb.).

IHSG ditutup dengan candle menyerupai Dark Cloud pada hari Rabu (07/2) lalu, menutup pekan perdagangan yang singkat dengan keraguan kembali apakah tidak ada alasan yang cukup kuat untuk mendobrak Resistance penting 7280, terutama di pekan politik yang sangat menentukan masa depan kepresidenan & kabinet Indonesia selama 5 tahun ke depan.

Menyikapi kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas memperkirakan para pelaku pasar akan cukup terpaku memantau hasil Pilpres yang quick count-nya akan segera jadi fokus dalam beberapa hari ke depan, setelah WNI yang telah cukup umur melaksanakan hak pilih mereka pada tanggal 14 Februari mendatang. Antisipasi transaksi perdagangan yang volatile pada pekan ini, di mana diperkirakan minat beli asing akan berlanjut di pekan ini seiring pesta demokrasi berlangsung. 

“Secara teknikal analis, sesuai proyeksi, IHSG terpentok resistance dan melanjutkan konsolidasi. Namun, IHSG belum sampai support di 7200, jadi pergerakan ke arah support ini yang perlu di antisipasi. Investor perlu wait and see,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (12/2).