Rumor Merger dengan Grab, Saham GOTO Melonjak dan Membentuk Gap
IDXChannel - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) langsung melonjak di awal perdagangan Senin (12/2/2024) seiring rumor akan merger dengan raksasa ride-hailing lainnya Grab Holdings Ltd.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.10 WIB, saham GOTO naik 4,76 persen ke level Rp88 per saham dan membentuk gap up sesaat setelah bel pembukaan berbunyi.
Dalam analisis teknikal, gap up berarti celah kosong yang ada dalam chart yang terjadi akibat adanya lonjakan harga pada pembukaan hari berikutnya lantaran tidak adanya transaksi di level harga tersebut. Umumnya, gap up berpotensi ‘ditutup’ di masa depan.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp143,04 miliar dan volume perdagangan 1,63 miliar saham.
Sebelumnya, isu merger tersebut disebut sebagai sebuah kombinasi potensial yang bertujuan untuk mengatasi kerugian yang telah dialami oleh kedua perusahaan selama bertahun-tahun, akibat persaingan yang ketat di antara keduanya.
Melansir Bloomberg, kedua perusahaan yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger.
Salah satu opsi potensial yakni, Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GOTO dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Sumber Bloomberg menambahkan bahwa, perusahaan Indonesia lebih terbuka terhadap kesepakatan setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer (CEO) tahun lalu.
“Diskusi telah berlangsung, pemegang saham utama kedua perusahaan mendukung kesepakatan, dan telah mendorong pembicaraan,” kata sumber yang tidak ingin disebut namanya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/2/2024).
Pembicaraan itu mungkin tidak akan mengarah pada merger besar-besaran atau kesepakatan apapun. Adapun, opsi-opsi yang telah dieksplorasi oleh kedua perusahaan juga mencakup pemisahan pasar utama mereka, dengan Grab mendapatkan kendali atas basis di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sementara GOTO tetap memegang kendali di Indonesia.
Di satu sisi, valuasi akan tetap menjadi rintangan utama dalam setiap kesepakatan, karena saham GOTO telah turun sekitar 30% dalam 12 bulan terakhir. Kekhawatiran lainnya terkait merger ini yakni struktur dan tata kelola kesepakatan.
Meski demikian, seorang perwakilan GOTO mengatakan bahwa tidak ada diskusi seperti itu (merger) yang terjadi antara perusahaan dengan Grab. Sementara itu, perwakilan Grab menolak berkomentar terkait berita ini.
Sebagaimana diketahui, masing-masing perusahaan memiliki puluhan juta pengguna layanan transportasi online, dan merger dapat membantu mereka menaikkan tarif dan menemukan sinergi di pasar-pasar besar seperti Indonesia di mana persaingan telah membuat harga tetap rendah.
Ukuran yang lebih besar juga dapat membantu entitas gabungan menjadi lebih kuat dalam layanan dengan margin yang lebih tinggi seperti pembayaran digital dan perbankan.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.