Note

Dikabarkan Mau Merger, Grab-GOTO Buka Suara

· Views 23
Dikabarkan Mau Merger, Grab-GOTO Buka Suara
Ilustrasi - Foto: Gojek-Grab 'Kawin' (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta

GOTO Group dikabarkan kembali menjalin komunikasi dengan Grab Holdings di Singapura untuk mendiskusikan rencana merger yang sempat muncul ke publik pada tahun 2020 yang lalu.

Keduanya telah bersaing selama bertahun-tahun dengan ketat di pasar Asia Tenggara. Digadang-gadang rencana merger ini bisa menutup kerugian yang terjadi antara kedua belah pihak dalam persaingan ketat yang terjadi.

Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari Tech In Asia, Minggu (11/2/2024), saat ini Grab dan GoTo sedang dalam diskusi awal mengenai berbagai opsi merger. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah Grab mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, ataupun dengan keduanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut juga menyatakan saat ini GOTO semakin terbuka terhadap kemungkinan merger setelah memiliki pimpinan baru. Patrick Walujo baru saja ditunjuk sebagai CEO tahun lalu.

Pada akhir tahun 2020, saat itu Gojek yang belum bergabung dengan Tokopedia dilaporkan sudah menjalin komunikasi dan menetapkan potensi kesepakatan untuk merger. Namun, Gojek akhirnya memilih merger dengan e-commerce unicorn Tokopedia dan go public sebagai GOTO Group.

Namun saat ini saja Tokopedia yang kini menjadi unit usaha GOTO Group telah bergabung dengan induk TikTok, ByteDance. Tokopedia membuka jalan untuk kembalinya TikTok Shop ke Indonesia.

Grab juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi platform pesan-antar makanan Foodpanda. Jika kesepakatan ini terwujud, maka Grab akan menjadi pemimpin pengiriman makanan terdepan di wilayah Asia Tenggara.

Kedua perusahaan, Grab dan Gojek belum ingin bicara banyak pada isu yang berkembang soal merger. Kedua perwakilan perusahaan menolak berkomentar pada pertanyaan konfirmasi yang diajukan detikcom.

Sinta Setyaningsih, Head of Corporate Communications GOTO mengatakan pihaknya tak mau menanggapi rumor yang muncul di pasar. Dia menegaskan belum ada diskusi yang dilakukan soal isu merger yang bermunculan.

"Kami tidak dapat menanggapi rumor di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut," kata Sinta kepada detikcom.

Senada, Mayang Schreiber selaku Chief Communications Officer Grab Indonesia menyatakan pihaknya tak mau mengomentari rumor yang beredar di pasar.

"Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar," tegasnya singkat kepada detikcom.

(hal/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.