Note

Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS

· Views 23
Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS
Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pasar saham AS diproyeksi masih prospektif pada 2024 meskipun akan banyak ketidakpastian. Presiden Firsttrade Securities Don Montanaro memperkirakan 2024 akan ditandai dengan meningkatnya ketidakstabilan politik, baik terkait pemilu dan permasalahan di zona perang yang sepertinya belum akan mereda.

"Hal ini diperkirakan akan mengakibatkan ketidakpastian di pasar saham, namun investor akan tetap optimistis," ujarnya dilansir Go Banking, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga:
Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS Survei JPMorgan: Inflasi dan Pilpres AS Tantangan Terbesar Pasar Saham Global pada 2024

Dari sudut pandang makroekonomi, salah satu faktor terpenting yang perlu dimasukkan ke dalam pemahaman tentang pasar saham adalah tindakan Federal Reserve (The Fed). 

Keputusannya untuk menaikkan dan menurunkan suku bunga atau mempertahankannya, selalu menimbulkan gelombang kejutan yang mempengaruhi pasar. 

Baca Juga:
Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS Pasar Saham Dibayangi Pemilu, Asing Tetap Masuk Rp2 Triliun Sepekan

Dalam tingkat suku bunga yang lebih tinggi seperti saat ini, saham-saham mungkin akan tertinggal karena obligasi dengan risiko yang lebih rendah menjadi lebih populer, meskipun sejauh ini hal tersebut belum terjadi.

"Saya tidak akan terkejut atau sedih jika The Fed mempertahankan suku bunganya tahun ini," kata Montanaro. 

Baca Juga:
Dibayangi Ketidakpastian, Ini Alasan Investor Masih Optimistis dengan Pasar Saham AS Salip Hong Kong, India Jadi Pasar Saham Terbesar Keempat di Dunia

Menururtnya, perekonomian dan sistem perbankan menunjukkan ketahanan yang besar dengan tingkat suku bunga saat ini sehingga tidak ada urgensi bagi The Fed untuk mengambil tindakan.

"Saya pikir investor akan melihat suku bunga saat ini sebagai hal yang wajar jika melihat sejarah secara panjang lebar. Saya tidak berpikir The Fed akan memiliki alasan yang jelas untuk terburu-buru menurunkan suku bunga pada paruh pertama tahun ini," imbuhnya.

Sementara itu, Partner dan Direktur Pelaksana pasar modal di Phoenix Capital Group, Matt Willer, memperkirakan 2024 akan menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi secara historis sebesar 7% hingga 10% jika tidak peristiwa atau guncangan finansial yang tidak terduga. 

"Secara keseluruhan, saya memperkirakan tahun yang lebih normal di pasar dibandingkan dengan apa yang telah kita lihat sejak awal tahun 2020," ungkapnya.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.