Bursa Asia Bergerak Beragam saat Indeks S&P 500 Cetak Rekor Baru
IDXChannel – Bursa Asia bergerak beragam seiring salah satu indeks utama Wall Street Amerika Serikat (AS), S&P 500, menembus rekor anyar.
Menurut data pasar, per pukul 09.48 WIB, Nikkei 225 Index Tokyo naik 1,71 persen, Shanghai Composite Index menguat 0,73 persen, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,53 persen, dan ASX 200 Australia mendaki 0,54 persen.
Berbeda, Hang Seng Hong Kong turun 0,93 persen, Straits Times Index Singapura melemah 0,35 persen, dan Sensex India melorot 0,05 persen.
Sementara, pasar saham dalam negeri tutup untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Saham Asia beragam seiring bursa saham China daratan berfluktuasi pada hari perdagangan terakhir sebelum liburan Tahun Baru Imlek.
Mengutip Bloomberg, Kamis (8/2), fluktuasi tersebut terjadi setelah negara tersebut mengganti kepala regulator sekuritasnya pada Rabu, sebuah langkah mengejutkan yang mungkin menandakan langkah yang lebih kuat untuk mendukung pasar saham.
Indeks harga konsumen China turun pada bulan lalu pada laju tercepat sejak krisis keuangan global ketika negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut berjuang untuk melepaskan diri dari tekanan deflasi yang terus-menerus.
Saham Alibaba Group Holding Ltd. turun sekitar 5 persen meskipun perusahaan mengumumkan pembelian kembali (buyback) saham senilai USD25 miliar.
“Pasar terus mengatasi kekhawatiran, termasuk pergeseran ekspektasi Fed, ketegangan geopolitik, dan kondisi pasar yang overbought,” kata Mark Hackett dari Nationwide Funds Group, dilansir dari Bloomberg.
“Kita sedang memasuki periode musiman yang lesu, tetapi pasar memiliki momentum yang kuat,” tambahnya.
Di pasar saham AS alias Wall Street, pada Rabu (7/2), Dow Jones Industrial Average naik 175,88 poin menjadi 38.697,24, S&P 500 bertambah 39,93 poin menjadi 4.994,16 dan Nasdaq naik 140,80 poin menjadi 15.749,80.
Indeks S&P 500 ditutup pada level tertinggi, terangkat oleh optimisme terhadap kinerja laba menyusul laporan triwulanan dari Chipotle Mexican Grill dan Ford Motor.
"Kita berada di titik tengah musim pelaporan pendapatan kuartal keempat, dan kami dapat mengatakan bahwa ada lebih banyak kabar baik daripada kabar buruk," kata Arthur Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth, dalam catatan pasar, dikutip Reuters, Kamis (8/2).
Sektor perbankan regional AS tetap menjadi perhatian seiring Moody's menurunkan peringkat New York Community Bancorp ke peringkat sampah (junk) dengan alasan tekanan pada pendanaan dan likuiditasnya. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.