Note

Wall Street Dibuka Jatuh Imbas Pernyataan Bos The Fed

· Views 42
Wall Street Dibuka Jatuh Imbas Pernyataan Bos The Fed
Wall Street Dibuka Jatuh Imbas Pernyataan Bos The Fed (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (5/2/2024) menyusul peningkatan imbal hasil (yield) surat utang atau Treasury AS. 

Ini berlangsung setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyangkal spelukasi pasar terkait penurunan suku bunga dalam jangka dekat.

Dow Jones Industrial Average turun 107,65 poin, atau 0,28%, pada pembukaan menjadi 38.546,77. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 1,42 poin, atau 0,03%, pada 4,957.19, sedangkan Nasdaq Composite merosot 14,96 poin, atau 0,10%, menjadi 15,613.99 pada bel pembukaan.

Imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan, yaitu sebesar 4,4%.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu, (4/2), Powell mengatakan pihaknya memerlukan lebih banyak bukti yang menunjukkan tren penurunan inflasi. Data ini, terang Powell, diperlukan untuk menjamin pemangkasan suku bunga.

Pernyataan Powell memberi kejelasan bahwa The Fed membantah spekulasi pasar terkait penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga mengubur mimpi bunga acuan akan dipotong pada Maret depan.

Secara makro pasar tenaga kerja masih cukup stabil menghadapi bunga kredit yang cukup tinggi, sehingga memperkuat harapan ‘soft-landing’ yakni saat ekonomi AS tetap tumbuh sementara inflasi mereda.

Namun, ketidakpastian kapan bunga acuan diturunkan masih membawa ‘kabut’ kekhawatiran pasar.

“Investor khawatir meskipun perekonomian dalam kondisi baik dan kita tidak menuju resesi, namun potensi itu terlalu kuat sehingga The Fed mungkin akan menunda memangkas suku bunganya,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, dilansir Reuters, Senin (5/1).

Secara terpisah, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mencatat bahwa ekonomi AS yang tangguh berpeluang membawa The Fed memerlukan waktu lebih lama untuk menurunkan suku bunga acuan.

Apa yang menjadi ekspektasi pasar tercermin dalam indikator FedWatch Tool dari CME Group YANG memperkirakan peluang sebesar 64% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin PADA bulan Mei, dan hampir 95% di bulan Juni.

Selain makro, musim laporan keuangan masih menjadi perhatian investor. Hampir separuh dari saham konstituen indeks S&P500 (SPX) telah melaporkan kinerja keuangan mereka, dengan 80% mengalahkan ekspektasi analis, menurut data LSEG.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.