Note

Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking

· Views 57
Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking
Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking. (Foto: Astra)

IDXChannel – Saham PT Astra International Tbk (ASII) melorot pada Senin (5/2/2024) usai cenderung menguat dalam 4 hari terakhir seiring dibayangi sejumlah sentimen negatif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ASII turun 2,82 persen secara harian ke level Rp5.175 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp340,00 miliar dan volume perdagangan 64,94 juta saham.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking Saham ASII Rebound tapi Dihantui Skandal Mobil Diesel Toyota hingga Recall EV bZ4X

Saham ASII terkena aksi ambil untung (profit taking) investor setelah rebound dari level terendah baru sejak Agustus 2021 di Rp4.900 per saham pada perdagangan intraday 29-30 Januari 2024.

Investor asing membukukan beli bersih (net buy) saham ASII Rp30,56 miliar di pasar reguler pada Jumat (2/2) pekan lalu. Namun, dalam sepekan, asing masih melakukan jual bersih (net sell) Rp62,41 miliar.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking Mengintip 7 Proyeksi Analis Teranyar usai Saham Astra (ASII) Babak Belur

Secara teknikal, hingga pukul 12.00 WIB, dalam grafik harian, saham ASII tertahan di bawah garis moving average (MA) 20 (level 5.287) dan membentuk pola candlestick bearish harami.

Level support terdekat untuk ASII berada di 5.110 dan level psikologis 5.000.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merosot 2,8 Persen usai Kena Profit Taking JP Morgan dan Macquarie Pangkas Rekomendasi, Saham Astra (ASII) Jeblok

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis di situs perusahaan, Senin (29/1), Toyota Motor Corporation (Toyota/TMC) menjelaskan, Toyota Industries Corporation (TICO) melaporkan soal temuan ketidaksesuaian sertifikasi emisi mesin diesel kepada Toyota.

Penyelidikan menemukan penggunaan perangkat lunak berbeda selama pengujian, menghasilkan output yang tidak akurat.

Sebanyak 10 model kendaraan terpengaruh secara global, termasuk enam di Jepang dan satu dari Indonesia.

Untuk Indonesia, satu model yang dimaksud adalah Fortuner yang mulai dijual pada Mei 2020. Model tersebut diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).

Informasi saja, TMMIN, yang bergerak di bisnis produksi kendaraan, mesin dan komponen
ekspor kendaraan, mesin dan komponen, dikuasai Toyota Motor Corporation dengan kepemilikan saham 95 persen. Sedangkan, sisanya, sebanyak 5 persen, digenggam PT Astra International Tbk (ASII).

TMMIN berperan sebagai produsen sekaligus pengekspor produk-produk Toyota.

Meskipun demikian, produk yang diproduksi massal di pabrik telah diverifikasi kembali dan terkonfirmasi bahwa mesin dan kendaraan yang terpengaruh memenuhi standar output performa mesin. Karenanya, tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terpengaruh.

“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kami yang telah lama mendukung kendaraan yang terkena dampak dan menunggu, dan juga kepada semua pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan oleh hal ini,” jelas pihak TMC dalam keterangan tertulis.

Seiring dengan itu, TICO telah memutuskan untuk sementara menghentikan pengiriman mesin yang terpengaruh, sedangkan Toyota juga memutuskan untuk sementara menghentikan pengiriman kendaraan yang dilengkapi dengan mesin yang terpengaruh.

Recall Mobil Listrik

Kabar soal masalah mobil diesel tersebut bersamaan dengan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mengumumkan program recall atau penarikan kembali terhadap mobil listrik bZ4X yang beredar di Indonesia.

Hal ini terjadi akibat ECU (Electronic Control Unit) yang perlu diprogram ulang. Dikatakan Toyota Indonesia dalam keterangan resminya, ECU mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter. Masalah yang ditemukan membuat ratusan unit bZ4X yang sudah beredar harus dilakukan penarikan kembali.

Toyota bZ4X yang terkena dampak recall lansiran Maret 2022-Juni 2023 sebanyak 595 unit. Pelanggan Toyota bZ4X yang terkena dampak diminta untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota terdekat dalam rangka pemeriksaan lanjutan dan reprogramming ECU.

“Dengan segala kerendahan hati, PT TAM menjalankan inisiatif global dari prinsipal Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu menginformasikan dan mengajak para pemilik kendaraan Toyota bZ4X tahun produksi Maret 2022-Juni 2023 supaya segera memastikan apakah kendaraannya termasuk dalam daftar unit yang mendapatkan recall di jaringan bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, dalam keterangan resmi dikutip, Senin (29/1/2024).

JP Morgan Bikin Geger

Penurunan tajam yang sempat dialami saham ASII semakin diperburuk usai aksi pangkas rekomendasi ala JP Morgan dan Macquarie pekan lalu.

JP Morgan menurunkan peringkat saham ASII dari neutral menjadi underweight pada riset yang dirilis 22 Januari 2024. JP Morgan juga memangkas target harga dari Rp5.500 per saham menjadi Rp4.650 per saham.

Halaman : 1 2 3

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.