Note

Profil Len Industri yang Disebut Ganjar Bisa Bikin Laptop Murah

· Views 28
Profil Len Industri yang Disebut Ganjar Bisa Bikin Laptop Murah
Logo Kementerian BUMN/Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta

Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo bicara mengenai upaya mewujudkan kedaulatan teknologi informasi dalam debat capres terakhir. Dalam kesempatan itu, Ganjar menyinggung PT Len Industri (Persero).

Ganjar awalnya menerangkan di Semarang ada pabrik gadget yang bisa memproduksi dengan harga murah. Ganjar lantas menyebut Len Industri bisa memproduksi produk elektronik dan dibutuhkan penugasan dari pemerintah.

"Kalau itu bisa masuk e-katalog kita sebenarnya kita bisa membantu dia atau yang kedua kita bisa menugaskan kepada PT Len kalau tidak salah dulu akan dibuat ini. Satu komputer 1 laptop seharga Rp 1 juta, sayang kalau ini tidak kita pastikan tanpa penugasan dari pemerintah maka tidak pernah selesai. Kalau tidak pilihannya adalah bergandengan tangan dengan industri yang ada di luar dengan brand-brand internasional tapi pabriknya di Indonesia," jelas Ganjar dalam debat, Minggu (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil PT Len Industri?

Dikutip dari laman resminya, Senin (5/2/2024), Len Industri berasal dari Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) yang didirikan pada 1965 sebagai salah satu unit penelitian dan pengembangan di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kemudian menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai entitas bisnis independen pada 1991 dengan nama PT Len Industri (Persero). Ini bertepatan dengan percepatan bisnis dan industri di Indonesia yang pesat dipicu oleh investasi besar dari dalam negeri maupun asing.

Len Industri dipercaya menjadi kontraktor utama instalasi peralatan persinyalan pada 1996 setelah merintis sejak 1983. Selain itu, di tengah serbuan dan dominasi teknologi persinyalan luar negeri, teknologi persinyalan Electro Mechanical Interlocking Len dipasang pertama kalinya di Stasiun Tagogapu, Jawa Barat pada 2001.

Krisis moneter Asia yang dimulai di Thailand pada 1997, tersebar dengan cepat ke seluruh Asia Timur dan menghancurkan ekonomi Indonesia. Selama era ini, bertahan hidup menjadi kunci strategi dengan mengembangkan bisnis consumer good dan menerima berbagai jenis kontrak kerja agar bisnis tetap berjalan.

Pada periode 2002-2007, setelah susah payah melewati survival era, perusahaan melakukan business transformation dan management development seiring dengan mulai berperannya Indonesia sebagai kekuatan ekonomi regional. Len Industri kemudian memiliki lini bisnis sistem transportasi, sistem navigasi, energi baru terbarukan, telekomunikasi, elektronika pertahanan, dan sistem kontrol.

Pada periode 2016-2019, pemerintah gencar melakukan belanja modal atas proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan sarana dan prasarana perekeretaapian jalur mainline maupun urban transport, pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring, pembangunan pembangkit berbasis tenaga surya dan energi terbarukan lainnya. Hal ini memberikan angin segar terhadap pertumbuhan pasar.

Melalui sinergi BUMN, perusahaan berhasil merampungkan proyek strategis Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, LRT Sumatera Selatan, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, hingga expor perangkat persinyalan ke Bangladesh. Realisasi sinergi tersebut menjadi tonggak dimulainya kerjasama untuk penyelesaian proyek sejenis di wilayah kota besar lainnya maupun di tingkat regional.

Lalu pada periode 2020 hingga sekarang, Kementerian BUMN merancang penggabungan BUMN dalam beberapa klaster. Dalam pembagian klaster ini, Len masuk ke dalam klaster Industri Manufaktur Sub-klaster Industri Pertahanan dan ditunjuk sebagai ketua tim percepatan proses holding membawahi BUMN Industri Pertahanan lain, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, dan PT PAL Indonesia. Pembentukan holding BUMN Industri DEFEND ID diresmikan pada 2022.

(acd/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.