Note

Kritik Keras Hilirisasi, Faisal Basri Ajak Tom Lembong Debat Lawan Luhut

· Views 28
Kritik Keras Hilirisasi, Faisal Basri Ajak Tom Lembong Debat Lawan Luhut
Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta

Ekonom senior INDEF Faisal Basri mengkritik program hilirisasi yang dijalankan pemerintah. Ia menilai program hilirisasi punya konsep yang sesat.

"Hilirisasi itu konsep yang sesat. Nggak ada yang bilang sesat itu, nggak ada (di debat pilpres). Konsep yang sangat sesat itu," katanya dalam Diskusi Publik INDEF di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Ia mengaku sanggup berdebat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuktikan hal itu. Faisal Basri juga mengajak Co-Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong melawan Luhut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bisa debat deh dengan Luhut secara terbuka gitu. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong deh berdua, lawan Luhut Pandjaitan dengan Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves)," tambahnya.

Beberapa waktu lalu, Faisal Basri juga mengkritik keras hilirisasi. Menurutnya keputusan pemerintah melarang ekspor sejumlah komoditas justru merugikan produsen dalam negeri.

"Sebejat-bejatnya kebijakan adalah melarang. Karena melarang itu mematikan pasar. Nggak boleh dagang ke luar negeri, yang paling menderita produsen dalam negeri. Harganya anjlok kan dalam negeri karena (stok) jadi banjir," katanya dalam Seminar Nasional Presisi Cegah Korupsi di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

"Harga anjlok dibeli China, dibikin smelter, dijual ke China. Pinter nggak kita. Itulah sebejat-bejatnya kebijakan. Kalau bisa jangan larang melarang, norak," tambahnya.

Sementara itu, Tom Lembong sempat berujar jika hilirisasi dilakukan secara berlebihan atau ugal-ugalan, maka bisa merugikan Indonesia, karena bisa membuat harga nikel jadi anjlok. Hilirisasi bisa jadi senjata makan tuan.

"Karena apa, senjata makan tuan. Saking gencarnya menggenjot smelter nikel, kemudian membanjiri dunia dengan supply nikel sampai harganya anjlok, itu malah berbalik ke kita sendiri, artinya merugikan diri kita sendiri," tutur Tom Lembong.

(ily/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.