Note

Lebih Murah dari Jepang dan Korsel, KAI Pilih Impor KRL dari China

· Views 35
Lebih Murah dari Jepang dan Korsel, KAI Pilih Impor KRL dari China
Lebih Murah dari Jepang dan Korsel, KAI Pilih Impor KRL dari China (Foto: MNC MediaO

IDXChannel - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengimpor tiga rangkaian kereta (trainset) dari pabrikan asal China, CRRC Sifang Co Ltd senilai Rp783 miliar dengan mempertimbangkan harga yang ditawarkan.  

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan, dalam proses persiapan teknis, pihaknya terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak penyedia atau manufaktur dari beberapa negara produsen sarana KRL. 

"(Namun) setelah proposal resmi dari J-TREC (produsen KRL Jepang), kami terima Oktober 2023 lalu, pihak produsen ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya," terang Anne dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (3/2/2023).

Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan China (CRRC Cifang Qingdao) yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh.

"Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, dari hasil pembahasan proses pengadaan Sarana KRL, CCRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lainnya," tutur Anne.

Anne menambahkan, dari sisi reputasi dan rekam jejak, CRRC Sifang juga sudah bekerja sama dengan 28 negara di Dunia dalam menyediakan sarana commuter EMU dengan berbagai kondisi di negara masing-masing pengimpornya. 

"Ini juga yang memperkuat KAI Commuter untuk bekerja sama dengan CRRC Sifang. Dalam kerjasama ini KAI Commuter dan CRRC Sifang juga sepakat untuk melakukan transfer knowledge untuk penanganan operasional ke depan," imbuh Anne. 

Lebih lanjut Anne menyampaikan, tiga rangkaian sarana KRL impor seri KCI-SFC120-V itu juga sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Anne bilang, KAI Commuter juga harus memenuhi persyaratan dengan mengajukan terlebih dahulu ke DJKA. 

Oleh sebab itu, sambung Anne, dalam proses pengadaan ini, KAI Commuter sejatinya telah melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang, dan mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

"Proses ini dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis telah memenuhi syarat sesuai dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Indonesia. Seluruh proses ini juga berlaku untuk semua pengadaan sarana KRL di KAI Commuter," terang Anne. 
 
Terakhir Anne menekankan bahwa pada proses pengadaan ini KAI Commuter juga harus memastikan time delivery (ketepatan waktu) pengiriman agar pengguna Commuter Line dapat terlayani dengan baik. 

"Ini juga menjadi poin penting dalam pemenuhan sarana KRL khususnya di Jabodetabek, di mana kami harus memastikan ketersediaan sarana karena proses peremajaan terus dilakukan," tutupnya. 

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.