Note

Hilirisasi Disebut Ugal-ugalan, Eks Mendag: Emang yang Mau Jaga Lingkungan Dia Aja?

· Views 29
Hilirisasi Disebut Ugal-ugalan, Eks Mendag: Emang yang Mau Jaga Lingkungan Dia Aja?
Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto: dok. Kemendag)
Jakarta

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, buka suara soal pernyataan Cak Imin yang menyebut hilirisasi dilakukan secara ugal-ugalan dan berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Lutfi menilai, bukan hanya Cak Imin yang peduli terhadap lingkungan.

"Jadi kalau ada teman-teman di tempat lain bilang wah ini ugal-ugalan, musti environmental friendly (ramah lingkungan), emang yang mau jaga environmental (lingkungan) itu dia aja? Emang saya gak mau jaga buat anak cucu kita? Tapi kalau ini dijadikan alasan ini yang saya perangi di WTO," ucap Lutfi di akun TikTok pribadinya, Rabu (31/1/2024).

Lutfi kemudian menjelaskan bahwa upaya hilirisasi sebenarnya adalah solusi bagi Indonesia menjadi negara maju. Menurutnya, hilirisasi dan industrialisasi adalah tiket Indonesia untuk keluar dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lutfi mengatakan salah satu buktinya sudah terlihat dari jumlah ekspor nikel yang diolah menjadi stainless steel atau baja tahan karat. Jumlahnya saat ini berkisar di angka US$ 10,86 miliar atau Rp 170 triliun (kurs Rp 15.673).

"Jadi inilah yang kita sebut hilirisasi, kita belum berbicara baterai, baru berbicara nilai tambah dari nikel. Nah ini sekarang yang kita mau bicara baterai ini baru akan bikin di Indonesia untuk yang akan datang," tutur Lutfi.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Cak Imin mengkritik program hilirisasi di sektor tambang. Cak Imin mengatakan kebijakan itu dilakukan secara ugal-ugalan.

Pernyataan itu disampaikannya dalam debat keempat cawapres dengan tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. Cak Imin awalnya menyoroti data dari Kementerian ESDM terkait pertambangan legal dan ilegal di Indonesia.

"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal. Sementara tambang yang ilegal saja tidak membawa kesejahteraan," kata Cak Imin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Cak Imin menyinggung terkait kebijakan hilirisasi di sektor tambang. Cak Imin juga menilai kebijakan itu tidak memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," katanya.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.