Note

ANALIS MARKET (02/2/2024) : IHSG Masih Akan Konsolidasi dalam Range 7200 - 7280

· Views 34

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Dow Jones ditutup menguat 1% pada perdagangan di hari pertama bulan February 2024, mencatat rekor penutupan tertinggi baru berkat aksi beli di saham-saham Teknologi menjelang laporan penting ketenagakerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat (02/2).

Adapun Initial Jobless Claims mingguan untuk pekan yang berakhir 27Januari naik menjadi 224 ribu, lebih tinggi dari ekspektasi 213ribu dan merupakan level tertinggi sejak pertengahan November.

Kenaikan klaim pengangguran ini dirilis sehari sebelum laporan Nonfarm Payroll yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan lowongan pekerjaan pada bulan lalu.

Sejumlah data PMI dari beberapa negara utama dirilis pada hari Kamis yang sama. Dari benua Asia, Korea Selatan, Indonesia, dan China termasuk di antaranya yang mencatatkan Manufacturing PMI di wilayah ekspansif; sementara Jepang masih berjuang untuk mengeluarkan sektor manufaktur mereka dari area kontraksi. Pergulatan yang sama pun dialami oleh negara-negara Eropa seperti Jerman, Eurozone, dan Inggris yang mana Manufacturing PMI mereka terlihat berjalan tertatih-tatih semakin mendekati border 50. Sementara negara ekonomi terbesar di dunia yaitu AS berhasil mencatatkan S&P Global US Manufacturing PMI (Jan) di angka 50.7, mengalahkan ekspektasi dan finally berhasil menyeberang ke wilayah ekspansif dari posisi sebelumnya yang masih 47.9.

Dari bank sentral lain, Bank of England mempertahankan suku bunga pada level tertinggi hampir 16 tahun; namun memberi isyarat kemungkinan adanya pemangkasan di tahun ini di tengah adanya seruan untuk mengurangi biaya pinjaman sejak 2020. Selain itu, Inflasi di Zona Euro terbukti melandai bulan lalu, turun menjadi 2,8% yoy di bulan Januari dari 2,9% di bulan Desember, beringsut mendekati target 2% ECB. Ini semua menunjukkan bahwa bank-bank sentral utama ini semakin mendekati prospek pemotongan suku bunga di tahun ini.

Bicara mengenai Inflasi (Jan), INDONESIA melaporkan Indeks Harga Konsumen yang semakin mendingin ke level 2.57% yoy, dari 2.61% di bulan sebelumnya, sedikit di atas ekspektasi 2.55%. Secara bulanan, Inflasi mampu ditekan menjadi hanya tumbuh 0.04% saja, jauh lebih rendah dari konsensus dan periode sebelumnya. Adapun Inflasi Inti semakin terkendali ke level 1.68% yoy, pun di bawah prediksi 1.76% dan 1.80% di bulan sebelumnya.

KOMODITAS: Harga MINYAK dunia Kembali anjlok pada penutupan perdagangan Kamis (1/2/24). Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 ditutup merosot 2.68%, menjadi US$73.82 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April 2024 berakhir turun 2.30%, menjadi US$78.70 per barel di London ICE Futures Exchange. Drop-nya harga komoditas tersebut terjadi di tengah upaya negosiasi gencatan senjata antara Israel-Hamas, plus para trader mencerna hasil pertemuan komite OPEC+ dan keputusan Federal Reserve terkait suku bunga di mana mereka mengundikasikan bahwa pemotongan suku bunga sepertinya tak bisa dilaksanakan bulan Maret ini. OPEC+ tidak mengusulkan perubahan pada keputusan mereka untuk memotong produksi sebesar 2.2 juta barel per hari dari pasar pada kuartal ini.

IHSG tergelincir 6.2 points pada perdagangan Kamis namun masih ditutup aman di atas level 7200, didukung oleh Foreign Net Buy hampir sebesar IDR 1 triliun (RG market) , mengembalikan posisi beli asing YTD di angka IDR 3.72 triliun. Para investor mencerna angka Inflasi 2.57% di bulan Januari yang merupakan level terendah sejak Oktober lalu. Adapun angka tersebut mendekati nilai tengah dari acuan Bank Indonesia pada rentang 1.5% – 3.5% untuk arahan tahun 2024. Secara teknikal, kenyataan bahwa IHSG telah dua kali gagal untuk mencoba tembus ke atas level 7235 semakin menumbuhkan kecurigaan bahwa konsolidasi ini memang belum usai.

Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas menyebutkan, kembali harus mengingatkan para investor/trader untuk tidak positioning terlalu banyak di penghujung pekan ini dan malah lebih memperhatikan area Support 7200-7150 untuk kemungkinan konsolidasi lanjutan menuju area target 7100 -7050, up to 7000 angka bulat selaku Support psikologis.

“IHSG tetap konsolidasi dalam range 7200-7280, menunjukkan kalau buying pressure IHSG masih cukup kuat. Rebound yang terjadi di MA50 juga membuktikan hal ini. Untuk forecast hari ini, sepertinya IHSG akan tetap konsolidasi di range ini,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (02/2).

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.