Note

Target Laba Rendah, Saham Adidas Terjun Bebas

· Views 26
Target Laba Rendah, Saham Adidas Terjun Bebas
Foto: Getty Images/Spencer Platt
Jakarta

Saham Adidas terpantau terjun bebas, hal ini terjadi setelah mereka mengumumkan perkiraan laba untuk 2024 yang ternyata jauh di bawah perkiraan para analis. Proyeksi perusahaan asal Jerman tersebut sejalan dengan pernyataan Nike, Puma, dan JD Sports (JD.L) yang memperingatkan fenomena pelemahan laba karena konsumen bakal mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting.

Pada Kamis (4/1/2024), saham Adidas terpantau turun 8% di pasar saham saat pembukaan perdagangan. Menurut perusahaan, perolehan keuntungan pada 2024 akan berkurang karena stok sepatu Yeezy habis. Sepatu tersebut tidak akan diproduksi kembali karena Adidas sudah resmi mengakhiri kerja sama dengan musisi, Kanye West.

Adidas memperkirakan laba operasional perusahaan pada 2024 akan berjumlah 500 juta euro atau US$ $539,95 juta atau Rp 8,5 triliun (kurs Rp 15.756). Sejumlah itu terpaut jauh dengan proyeksi laba 1,294 miliar euro yang diperkirakan para analis secara konsensus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, proyeksi tersebut mengasumsikan Adidas akan menjual sisa persediaan sepatu Yeezy dengan harga khusus. Namun CEO Adidas, Bjorn Gulden, mengumumkan bahwa hasil riset perusahaan menunjukkan sepatu Yeezy bisa dijual dengan harga modal.

"Kami mencoba untuk bersikap rendah hati dan membumi, dan kemudian memberikan kejutan positif kepada Anda dibandingkan secara negatif," kata Bjorn saat berbicara melalui telepon dengan para analis, dilansir dari Reuters, Kamis (1/2/2024).

Namun, Adidas memberikan peringatan. Mereka memprediksi jumlah permintaan bisa menurun karena pasar Amerika Utara sedang kesulitan. Secara keseluruhan, Adidas memperkirakan pertumbuhan penjualan akan mencapai angka satu digit untuk 2024 dibanding ekspektasi para analis sebesar 9%.

"Sentimen konsumen di seluruh dunia, tentu saja, tidak bagus. Hal ini tidak berarti orang-orang mengantre di mana-mana untuk membeli produk," kata Bjorn. Ia pun menyinggung bahwa konflik di Laut Merah dapat mengancam penundaan dan meningkatkan biaya pengiriman.

Selain itu, Adidas juga menandai adanya 'dampak parah' dari devaluasi peso Argentina pada akhir 2023. Catatan ini berkaitan dengan pernyataan Puma, yang melaporkan dampak buruk setelah mata uang tersebut didevaluasi sebesar 54% pada pertengahan Desember. Pasalnya, Argentina adalah pasar penting bagi kedua merek pakaian olahraga tersebut.

Adapun untuk hasil laporan kuartal IV-2023, diketahui akan diumumkan secara penuh oleh Adidas pada 13 Maret 2024.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.