Note

MenkopUKM: Entrepreneur Baru Perlu Kompetensi Inovasi Berbasis Teknologi

· Views 31

Pasardana.id-Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan Indonesia perlu melahirkan lebih banyak entrepreneur dan mewujudkan ekonomi baru melalui pendekatan inkubasi berbasis inovasi dan teknologi untuk menghasilkan produk baru yang kompetitif. 

"Di negara maju seperti Jepang dan Korsel, UMKM menjadi bagian dari ‘Supply Chain Industry’ atau rantai pasok industri," kata MenkopUKM, Teten Masduki, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (1/2/2024).

Menteri Teten, pada acara Kick-Off bjbPreneur, di Jakarta hari ini, Kamis (1/2) mengajak asosiasi-asosiasi dalam pengembangan UMKM mulai melirik penggunaan inovasi dan teknologi karena untuk melahirkan entrepreneur baru maka harus memiliki kompetensi inovasi dan teknologi. 

"Ini yang kita harus bangun. Ini yang sedang kita pelajari di berbagai negara tentang startup. Dari situ saya punya catatan, kita tidak memiliki ekosistem yang cukup untuk mengembangkan startup berbasis inovasi dan teknologi. Kita belum memiliki itu, karena harus menghubungkan riset dari BRIN dan perguruan tinggi, serta pembiayaan," kata Menteri Teten. 

MenkopUKM menambahkan, bahwa UMKM tidak mungkin ada lompatan teknologi kalau tidak tergabung dalam industri (rantai pasok).

"Yang ideal, bagaimana UMKM sebagian besar harus menjadi bagian dari rantai pasok industri. Industri maju UMKM-nya juga ikut maju," kata MenkopUKM.

Menurut MenkopUKM, Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju dengan minimum pendapatan perkapita 13.000 dolar AS.

"Yang kita butuhkan adalah bagaimana kita ada lompatan untuk ke arah sana," kata Menteri Teten. 

Oleh karena itu, MenkopUKM berharap muncul entrepreneur baru yang terdidik dari kampus.

"Kita perlu pendekatan entrepreneur seperti ini, tidak bisa hanya pelatihan-pelatihan sepintas. Kita harus pilih telur yang bagus untuk dierami dan dibesarkan," kata Menteri Teten.

Dan untuk mengembangkan lembaga inkubator di kampus, MenkopUKM ingin agar hal itu ditekankan oleh kampus-kampus.

"Survei kami menyebutkan 72 persen mahasiswa ingin menjadi entrepreneur. Ini sedang didiskusikan untuk dikembangkan bersama para rektor perguruan tinggi," kata Menteri Teten.

Lebih dari itu, MenkopUKM menekankan investasi asing harus bermitra dengan UMKM.

Perusahaan besar mencari startup yang bisa bekerja sama dengan mereka, bukan mengambil alih yang kecil. 

Terkait digitalisasi, MenkopUKM mengatakan akan terus mendorong upaya UMKM go digital.

"Jangan, mereka hanya jualan saja. Hanya payment saja, tidak menggunakan IoT di hulu. Jadi, tidak melahirkan ekonomi baru," kata Menteri Teten.

Lebih dari itu, Menteri Teten juga terus mendorong digital ekonomi agar tidak dikuasai platform global.

"Digital ekonomi kita harapkan tidak hanya berjualan di e-commerce, tapi juga meningkatkan penggunaan aplikasi digital untuk mengagresi usaha kecil," ucap MenkopUKM.

Di KemenKopUKM, ada program Entrepreneur Hub, yang akan bekerja sama dengan Korsel, Jepang, dan Belanda.

"Ada 500 startup yang docking di kami, kita inkubasi untuk lebih ke hulu agribisnis dan aquaculture," kata Menteri Teten. 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.