Terang Dunia Internusa Patok Harga IPO Rp240 per Saham

IDXChannel - Produsen sepeda, sepeda listrik, moped dan E-motor merek United, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) menetapkan harga penawaran awal dalam proses initial public offering (IPO) sebesar Rp240 per saham.

Sebelumnya, perseroan telah memulai masa penawaran umumnya dan akan berlangsung hingga 5 Februari 2024 mendatang.

Baca Juga:

Melantai Bulan Depan, Intip Prospek IPO Terang Dunia (UNTD) 

Rencananya, UNTD bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024 mendatang. Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,66 miliar saham atau 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor, dan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp400 miliar.

Nantinya, seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, yaitu melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan EMoped, antara lain untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (speedometer digital, GPS), brake system, dan suspension.

Baca Juga:

Siap Melantai di BEI, Intip Kinerja Keuangan Terang Dunia Internusa (UNTD)

Melalui IPO ini, perseroan akan meningkatkan pembelian bahan baku untuk produksi sepeda motor listrik dan E-Moped dan meningkatkan penjualan di Indonesia sebagai strategi perseroan. Upaya tersebut dalam rangka memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar yang signifikan dan memperluas pangsa pasar dalam industri kendaraan listrik yang berkembang pesat.

Perihal kinerja, per Juli 2023, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp46 miliar, angka itu melesat hingga 114,12% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp21,47 miliar. Adapun kenaikan laba periode berjalan perseroan terutama karena kenaikan penjualan yang signifikan pada tahun 2023 lalu.

Baca Juga:

Terang Dunia (UNTD) Bidik Pasar Motor Listrik Malaysia dan Thailand di 2024

Di samping itu, penjualan perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2023 tercatat sebesar Rp479,77 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 93,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. (TSA)