ANALIS MARKET (01/2/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (31/1), IHSG ditutup menguat 15,72 poin (+0,22%) ke level 7.207,94.

IHSG menguat sejalan dengan berlanjutnya net foreign buy seiring ekspektasi positifnya kinerja keuangan emiten domestik FY-2023, setelah sebelumnya beberapa emiten perbankan mencatatkan kinerja yang solid (BBCA, BMRI, BBNI, & BBRI).

Dari sisi data ekonomi eksternal, Lowongan Pekerjaan JOLTs AS (Des-23) tercatat sebesar 9,02 juta, di atas ekspektasi (8,75 juta).

Di sisi lain, Kepercayaan Konsumen CB AS (Jan-24) tercatat di angka 114,8, di bawah ekspektasi (115).

Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,82%), S&P 500 (-1,61%), dan Nasdaq (-2,23%).

Saham AS melemah pada hari Rabu karena para investor mencerna keputusan kebijakan moneter terbaru FOMC dan komentar dari Ketua Powell.

The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil seperti yang diharapkan dan Ketua Powell mengatakan akan memulai memangkas suku bunga pada tahun ini meskipun menurutnya penurunan pada bulan Maret tidak mungkin terjadi.

Kemudian, dari sisi perusahaan; Alphabet (-7,35%), Advanced Micro Devices (-2,54%), dan Microsoft (-2,69%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Jan-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (01/2).