Note

Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China

· Views 15
Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China
Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga minyak dunia turun pada perdagangan akhir Rabu (31/1/2024), tertekan rendahnya aktivitas ekonomi yang melanda China sebagai importir minyak mentah terbesar.

Selain itu, adanya peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS karena produsen meningkatkan produksi menyusul cuaca dingin bulan ini.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China Harga Minyak Turun 1 Persen, Imbas Lesunya Ekonomi China

Melansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun USD1,16 atau sekitar 1,4%, menjadi USD81,71 per barel. Sementara untuk kontrak April turun USD1,89 atau sekitar 2,3% di USD80,55 per barel.

Adapun minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD1,97 atau sekitar 2,5% menjadi USD75,85. 

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China Sektor Energi Kuat, Ditopang Peluang Dividen dan Harga Minyak

Kedua minyak acuan tersebut turun lebih dari USD2 per barel di awal sesi.

Aktivitas manufaktur di China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Januari, menurut survei resmi yang dirilis Rabu pekan ini.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Penurunan Ekonomi China Tujuh Tips Merawat Kulit Bayi Baru Lahir, Pakai Minyak Telon Selepas Mandi

Tanda terbaru bahwa ekonomi China sedang berjuang untuk mendapatkan kembali momentumnya juga tercermin dari likuidasi pengembang properti China Evergrande yang bermasalah. Seperti diketahui, sektor real estate menyumbang seperempat PDB negara tersebut.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak pada 2024, akan sebagian besar didorong oleh konsumsi China.

"Data historis menegaskan pandangan kami bahwa China, setidaknya untuk saat ini, merupakan penghambat pertumbuhan permintaan minyak global," ujar pialang minyak PVM, Tamas Varga dilansir Reuters.

Harga tertekan setelah data Badan Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan persediaan minyak mentah mingguan naik 1,2 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sebanyak 217 ribu barel.

Sementara itu, para pengambil kebijakan di AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada minggu ini. Prediksi para ekonom menunjukkan bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin dilakukan sebelum Juni, mengingat masih kuatnya belanja rumah tangga dan ketidakpastian terhadap prospek perekonomian.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.