Bangun JV, Summarecon (SMRA) Siapkan Mal Senilai Rp1 Triliun di Selatan Jakarta

IDXChannel - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) resmi menggandeng PT Setiawan Dwi Tunggal (SDT) dalam rencananya membangun mal baru dengan nilai investasi mencapai Rp1 triliun.

SDT sendiri diketahui merupakan pengembang kawasan superblok seluas 57 hektare (ha) di wilayah Selatan Jakarta, yang diberi nama SouthCity. 
Kawasan ini terbilang strategis karena menjadi penghubung antara wilayah Jakarta Selatan, Tangerang (Pondok Cabe) dan Depok (Cinere).

Baca Juga:

Summarecon (SMRA) Buka Villagio Outlets, Dipadati Pengunjung di Akhir Pekan

Nantinya, pihak SDT bersama anak usaha SMRA, yaitu PT Summarecon Investment Property, bakal mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk membangun mal di atas lahan seluas 6,4 ha di Kawasan SouthCity.

"Setelah melalui dua tahun pembahasan, kami berhasil menemukan mitra bisnis di SouthCity yang memiliki fokus pada pembangunan komunitas dengan ekosistem," ujar DIrektur SDT, Peony Tang, dalam keterangan resminya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga:

Summarecon Agung (SMRA) Bakal Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp900 Miliar

Menurut Peony, upaya pembangunan komunitas dan ekosistem tersebut, sejalan dengan corporate values yang selama ini menjadi visi-misi SDT dalam mengembangkan kawasan Superblok SouthCity.

Karenanya, dengan kesamaan tersebut, Peony yakin bahwa pendirian JV sekaligus pembangunan mal baru ini dapat menjadi bentuk partnership jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Baca Juga:

Bantu Akses ke Stasiun LRT, Trayek Trans Patriot Summarecon akan Diaktifkan Lagi

Sementara, Sales & marketing General Manager SDT, Alberto Sutejo, menyebut bahwa kawasan SouthCity memiliki potensi pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pesat.

"Dengan hadirnya mal di lokasi ini, selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait tempat hiburan yang lengkap dan modern, juga meningkatkan nilai properti kawasan, dan sekaligus menguntungkan masyarakat sekitar dengan terciptanya lapangan kerja baru," ujar Alberto.

Alberto menjelaskan, letak SouthCity sangat strategis dengan ketersediaan berbagai pilihan moda transportasi publik, mulai dari RoyalTrans, serta dekatnya akses ke Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati.

Tak hanya itu, SouthCity juga dikelilingi oleh tiga pintu tol sekaligus, yang menjadikan aksesibilitas kawasan SouthCity jadi semakin mudah dan menggiurkan.

"Terdekat ada Pintu Tol Limo (ruas Tol Cinere-Jagorawi), hanya 2,5 km saja dari SouthCity. Lalu berjarak 4 km saja, juga ada Pintu Tol Pamulang (ruas Tol Serpong/Cinere) yang menghubungkan ke Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu kurang dari 30 menit. Selain itu ada juga Pintu Tol Brigif (ruas Tol Depok-Antasari) yang jaraknya hanya 5 km, sehingga sangat memudahkan penghuni yang bekerja atau beraktivitas di kawasan Sudirman dan sekitarnya," tutur Alberto.

Berbekal aksesibilitas tersebut, Alberto yakin SouthCity bisa menjadi pilihan properti yang tepat bagi end user maupun kalangan investor, yang ingin mendapatkan portofolio investasi yang bagus dan menjanjikan.

"Apalagi dengan penambahan fasilitas pusat perbelanjaan yang dapat mendorong value dari properti tersebut, sekaligus menjadi fasilitas tambahan yang sangat bermanfaat bagi pemilik properti," tegas Alberto. (TSA)