ANALIS MARKET (31/1/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/1), IHSG ditutup menguat 35,04 poin (+0,49%) ke level 7.192,22.

IHSG menguat sejalan dengan adanya penguatan nilai Rupiah sebesar 0,18% terhadap dollar AS menjadi Rp15.796 (JISDOR).

Kemudian, penguatan saham-saham big cap seperti BBCA, BMRI, AMMN, dan ASII menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.

Di saat yang sama, investor masih akan menanti hasil rapat FOMC, Lowongan Pekerjaan JOLTs AS (Des-23), dan Kepercayaan Konsumen CB AS (Jan-24).

Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,35%), S&P 500 (-0,06%), dan Nasdaq (- 0,76%).

Laporan JOLTS menunjukkan peningkatan tak terduga dalam lowongan pekerjaan menjadi 9 juta (perkiraan 8,75 juta), mengurangi pertaruhan penurunan suku bunga sebesar 25bps oleh The Fed pada bulan Maret.

Investor juga mencerna beragam pendapatan perusahaan sambil menunggu hasil dari Microsoft, Alphabet dan Advanced Micro Devices setelah bel penutupan.

UPS merosot -8,16% setelah melaporkan prospek pendapatan setahun penuh di bawah perkiraan.

Whirlpool juga turun -6,64% setelah memberikan panduan penjualan yang suram.

Sebaliknya, saham General Motors melonjak +7,8% didorong katalis panduan pendapatan yang lebih baik daripada hasil tahun 2023.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (31/1).