Note

Kaji Skema Student Loan, Menkeu : Kita Perlu Waspada Dampak Negatifnya

· Views 47

Pasardana.id - Pemerintah saat ini tengah mengkaji skema pemberian pinjaman untuk pendidikan mahasiswa atau biasa disebut student loan. 

Lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), wacana ini tengah disiapkan pemerintah, menyusul tingginya kebutuhan pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa, sebagaimana ditunjukan oleh adanya fenomena pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online (pinjol).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers KSSK, di Jakarta, Selasa (30/1) mengatakan bahwa dirinya sudah meminta kepada LPDP untuk kemungkinan mengembangkan yang disebut student loan.

"Terkait dengan adanya mahasiswa yang membutuhkan bantuan pinjaman, kita sekarang sebetulnya sedang membahas dalam dewan pengawas LPDP, meminta LPDP untuk kemungkinan mengembangkan yang disebut student loan ini," ujar Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, Bendahara Negara ini bilang kalau pemerintah perlu waspada dalam merumuskan skema student loan dengan melihat adanya dampak negatif dari penerapan skema serupa di Amerika Serikat (AS).

Untuk diketahui, implementasi student loan memang menimbulkan sejumlah masalah di Negeri Paman Sam, salah satunya terkait peningkatan kredit macet imbas dari kesulitan penerima pinjaman untuk membayar cicilan. 

"Kita juga waspada, di negara maju seperti Amerika itu sudah dilakukan dan menimbulkan masalah jangka panjang," seru Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, kata dia, dalam pengkajian wacana student loan, pemerintah bersama perbankan menekankan aspek keterjangkauan bagi penerima pinjaman. Hal ini agar kredit yang diberikan tidak memberatkan.

"Tapi juga tetap mencegah terjadinya moral hazard dan tetap memberikan afirmasi terutama pada kelompok yang tidak mampu. Dan saat ini LPDP sedang membahasnya untuk bisa kemudian kita sampaikan dan kita putuskan dalam dewan pengawas," terangnya.

Sebagai tambahan informasi, student loan merupakan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan untuk pembiayaan studi mahasiswa. 

Sementara di AS, student loan diberikan oleh pemerintah negara bagian, dengan tenor pengembalian mencapai 10 tahun dan cicilan dimulai setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikannya.

 

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.