Bursa Asia Beragam, Keputusan The Fed hingga Likuidasi Evergrande Jadi Fokus

IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung bergerak beragam pada perdagangan Selasa (30/1/2024). Pergerakan pasar Asia tersengat sentimen stimulus pemerintah China dan reli Wall Street semalam.

Selain itu, pasar tengah menanti arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pekan ini dan kabar likuidasi alias pembubaran raksasa properti China Evergrande.

Baca Juga:

Saham FORU Melonjak 24 Persen usai Suspensi Dibuka, SHID Anjlok

Indeks Hang Seng Hong Kong kembali melemah paling dalam diikuti oleh indeks Shanghai Composite China. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang, indeks KOSPI Korea Selatan, indeks Sensex India dan indeks ASX 200 Australia justru menguat.

Pada pukul 09.00 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,83 persen di level 15.782. Pada saat bersamaan, indeks Shanghai Composite China turun 0,59 persen di level 2.866. Indeks Nikkei 225 Jepang justru menguat 0,32 persen di level 36.141 dan indeks ASX 200 di Australia menguat 0,38 persen di level 7.607. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,58 persen di level 2.515 dan indeks Sensex India menguat tebal 1,7 persen di level 71.903. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Sumber Mineral (SMGA) Naik 34,29 Persen

Sementara dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka melemah 0,14 persen pada waktu yang sama di level 7.143. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,28 persen ke level 7.157 pada Senin (29/1).

Baca Juga:

Listing Hari Ini, Intip Rapor Keuangan SMGA Sebelum Koleksi Sahamnya

Indeks utama Wall Street Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin waktu setempat. Pelaku pasar saat ini menantikan laporan pendapatan sejumlah perusahaan big cap, data ekonomi, dan pertemuan kebijakan moneter The Fed minggu ini.

Dow Jones Industrial Average naik 224,02 poin atau 0,59 persen, menjadi 38.333,45. Sementara Indeks S&P 500 menguat 36,96 poin atau 0,76 persen, pada 4.927,93 dan Nasdaq Composite melompat paling tebal 172,68 poin atau 1,12 persen menjadi 15.628,04.

Dilaporkan sebelumnya, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE) AS tumbuh 0,2 persen pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya, dan 2,9 persen pada basis tahunan (yoy). Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan masing-masing sebesar 0,2 persen dan 3 persen.

Laporan PCE tersebut dilaporkan sehari setelah data produk domestik bruto (PDB) AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal keempat. Kondisi ini sempat memperkuat harapan investor bahwa perekonomian telah menghindari resesi yang mendalam.

Keputusan suku bunga pertama The Fed pada tahun 2024 juga akan dirilis pada hari Rabu esok waktu setempat.

Sementara dari Asia, indeks Hang Seng haru anjlok setelah mengakhiri sesi Senin dengan kenaikan 0,78 persen. Saham-saham teknologi dan real estat berkontribusi terhadap kenaikan tersebut.

Pada hari Senin, Indeks Properti Daratan Hang Seng (HSMPI) dan Indeks Hang Seng Tech (HSTECH) masing-masing naik sebesar 0,84 persen dan 0,54 persen. Sementara saham China Evergrande Group anjlok 20,87 oersen sebelum perdagangan ditangguhkan karena investor menanggapi berita tentang pengadilan Hong Kong yang mengeluarkan perintah penutupan perusahaan raksasa properti tersebut.

Namun, saham perbankan Hong Kong masih mengalami sesi positif di mana HSBC naik 1,07 persen. China Construction Bank dan Industrial Commercial Bank juga mengakhiri hari masing-masing dengan kenaikan 0,64 persen dan 1,05 persen.

Indeks Nikkei 225 menguat hari ini dengan sejumlah saham utama Jepang naik untuk sesi kedua berturut-turut dan mengikuti reli di Wall Street semalam yang membawa S&P 500 ke rekor tertinggi baru.

Investor juga mencerna data yang menunjukkan tingkat pengangguran Jepang turun menjadi 2,4 persen pada bulan Desember dari 2,5 persen pada dua bulan sebelumnya. Angka produksi industri, penjualan ritel, dan kepercayaan konsumen akan dirilis akhir pekan ini.

Saham-saham terkait chip memimpin kenaikan, dengan kenaikan kuat dari Disco Corp (2,2 persen), Renesas Electronics (2,2 persen) dan Advantest (1,3 persen). Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Nintendo (3,2 persen), Fast Retailing, induk toko baju internasional Uniqlo (1,1 persen) dan Mitsubishi Heavy Industries (2 persen). (ADF)