Saham Barito Pacific (BRPT) Jatuh 4 Hari Beruntun, Ada Negosiasi Rp315 Miliar

IDXChannel - Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) kembali mengalami tekanan pada Senin (29/1). Ini merupakan keempat kalinya emiten holding energi milik Prajogo Pangestu itu berada di zona merah berturut-turut.

Data perdagangan Senin (29/1/2024) mencatat BRPT turun 0,97% di Rp1.025, dengan range pergerakan di area Rp1.000 - Rp1.055 per saham.

Baca Juga:

Saham Prajogo Pangestu, Barito Pacific (BRPT), Masuk Radar UMA BEI

Transaksi-net mencapai Rp130,26 miliar, dengan volume bersih 127,18 juta lembar saham. Adapun frekuensi transaksi mencapai 13.947 kali, dengan market caps sebanyak Rp96,09 triliun.

Secara historis level BRPT hari ini menyentuh area terendah dalam sebulan terakhir, mendekati area terburuk dalam tiga bulan di Rp945 per saham.

Baca Juga:

Barito Pacific (BRPT) Mulai Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun, Segini Bunganya

Dari pasar negosiasi, terjadi transaksi jumbo senilai bersih Rp315,2 miliar. Angka volumenya tercatat saham yakni mencapai 2,96 juta lot di harga Rp1.065 per saham.

Namun, transaksi ini dilakukan oleh dua anggota bursa atau broker yang berbeda.

Baca Juga:

Barito Pacific (BRPT) Rilis Obligasi Rp1 Triliun

Pembelinya merupakan investor yang memakai broker PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia (DP), sedangkan penjualnya adalah investor dari PT Harita Kencana Sekuritas (AF).

Perseroan belum mengungkap transaksi ini di keterbukaan informasi, setidaknya sampai penutupan perdagangan Senin (29/1). 

Sebagai catatan bahwa hingga 31 Desember 2023, saham BRPT mendapat tambahan 5.514 investor baru, sehingga total pemegang sahamnya mencapai 48.239, demikian menurut data RTI Business.

Data perusahaan sekuritas per 3 Januari 2024 menunjukkan 80 persen investor BRPT merupakan investor lokal, sementara 20 persen sisanya adalah asing. Dari total jumlah investor domestik, sebanyak 75 persen merupakan individu.

(SLF)