Note

Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan?

· Views 32
Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan?
Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah pada Senin (29/1/2024), mengalami tekanan jual yang signifikan sejak dua pekan lalu, membawa harga konglomerat otomotif tersebut ke level terendah sejak Agustus 2021.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.0 WIB, saham ASII turun 1,48 persen ke Rp5.000 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp86,51 miliar dan volume perdagangan 17,20 juta saham.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan? Tambah Koleksi, Komisaris Phapros Masrizal Belanja 154,5 Ribu Saham PEHA

Sebelum rebound 0,50 persen ke Rp5.075 per saham pada Jumat (26/1/2024), saham ASII sempat melemah selama 9 hari beruntun.

Dalam sepekan, saham ASII tergelincir 3,83 persen dan dalam sebulan anjlok 11,06 persen.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan? Harga Minyak Mendidih, Saham MEDC hingga APEX Tersulut

Secara teknikal, dalam chart harian, saham ASII menguji level psikologis 5.000. Penembusan ke bawah level tersebut berpotensi membawa saham ASII menguji level support selanjutnya di area 4.925 dan level psikologis 4.900.

Penurunan tajam saham ASII semakin diperburuk usai aksi pangkas rekomendasi ala JP Morgan dan Macquarie pekan lalu.

Baca Juga:
Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan? Analisis Saham BBRI, OMED, MAPA, dan SILO saat IHSG Berpotensi Menguat

Investor asing sudah melepas saham ASII dengan nilai jual bersih (net sell) Rp1,02 triliun hanya dalam sepekan di pasar reguler. Dalam sebulan, net sell asing mencapai Rp2,23 triliun di pasar reguler.

Pada Senin pekan lalu (22/1), saham ASII merosot 2,34 persen di tengah adanya transaksi jumbo atas saham tersebut di pasar negosiasi pada penutupan perdagangan sesi pertama hari tersebut dengan nilai Rp1,56 triliun.

Data perdagangan menunjukkan jumlah volume yang diperdagangkan di pasar negosiasi mencapai 3,07 juta lot atau 307,43 juta lembar saham. Harga rata-rata transaksi mencapai Rp5.097 per saham. 

Seiring ada aksi nego jumbo tersebut, JP Morgan menurunkan peringkat saham ASII dari neutral menjadi underweight pada riset yang dirilis Senin (22/1). JP Morgan juga memangkas target harga dari Rp5.500 per saham menjadi Rp4.650 per saham.

Analis JP Morgan Sekuritas Indonesia menggarisbawahi risiko masuknya produsen mobil listrik (EV) China BYD ke Indonesia yang berpotensi menggerus pangsa pasar ASII, yang selama ini menjadi penguasa otomotif di Tanah Air, hingga 8 persen mulai 2025.

“Masuknya BYD ke Indonesia lebih cepat dari ekspektasi kami sebelumnya dan Astra dipastikan tidak ikut serta dalam distribusi. Kami yakin masuknya BYD akan menghasilkan perubahan paradigma dan hilangnya pangsa pasar sebesar 8% bagi Astra dalam dua tahun ke depan,” kata analis JP Morgan, dikutip IDXChannel, Minggu (28/1).

“Kami percaya baik investor asing maupun domestik tidak punya alasan untuk memiliki Astra, bahkan pada level ini,” imbuh analis JP Morgan.

Sementara, Macquarie memberikan rating neutral dengan target harga Rp5.650 untuk saham Astra usai menggelar investor call dengan Head of Investor Relations Astra Tira Ardianti dalam rilis terbaru pada 25 Januari lalu.

Menurut pemaparan Macquarie, ASII tetap optimis sekaligus hati-hati terhadap proyeksi kinerja tahun penuh 2024, sembari mempertahankan strategi otomotif yang ada.

Menurut hemat Macquarie, kasus uji (test case) untuk melihat dampak terhadap volume penjualan 4W (kendaraan roda empat) Astra setelah peluncuran penuh pesaing pesaing BEV (macam BYD, Great Wall Motor, VinFast, dll) EV akan terlihat di kuartal II-2024.

ASII sendiri tetap fokus pada strategi kendaraan hibrida (hybrid) 4W sebelum peluncuran BEV Toyota. Kendaraan hibrida mendominasi penjualan EV di Indonesia; ASII memegang pangsa pasar sekitar 68 persen.

Astra, masih mengutip Macquarie, juga mengharapkan prospek penjualan yang lebih kuat di semester II-2024 pasca-pemilu 2024. Produksi domestik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali normal setelah investigasi atas kasus skandal pengujian keselamatan beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Astra mengantisipasi ketahanan pasar 2W (kendaraan roda dua alias motor) lebih tinggi dari 4W selama tahun pemilu ini.

Penurunan perkiraan pangsa pasar 4W ASII menjadi sekitar 52 persen di tahun penuh 2024. Sementara, jelas Macquarie, pangsa pasar pemain BEV baru bisa naik menjadi sekitar 9% pada 2026.

ASII bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar yang relatif stabil secara tahunan (YoY) untuk segmen 2W/4W, dengan target pangsa pasar >50% untuk 4W.

Selain kedua proyeksi di atas, rekomendasi beli (buy) diberikan oleh dua sekuritas, yakni Trimegah Sekuritas dan RHB Sekuritas, dalam riset teranyar. Sementara, 3 sekuritas lainnya memilih hold (tahan) dalam riset terbaru mereka. (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham Astra (ASII) Merah Lagi, Rawan Menuju ke Target JP Morgan?

Rangkaian Kabar Negatif

Kabar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut pemerintah memiliki opsi untuk menaikkan pajak kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi sentimen negatif teranyar untuk ASII, yang merupakan raksasa otomotif konvensional Tanah Air.

Luhut mengatakan kenaikan pajak itu bertujuan agar pemerintah bisa mempunyai kapasitas fiskal yang lebih luas untuk membiayai atau berikan subsidi terhadap transportasi masal. 

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.