Note

Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024

· Views 38
Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024
Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Sektor properti di Indonesia masih dihantui oleh ketidakpastian ekonomi dan iklim suku bunga tinggi memasuki tahun politik 2024.

Sejumlah emiten properti juga mencatatkan saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antaranya Summarecon Agung Tbk (SMRA), Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), hingga PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Baca Juga:
Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024 Meneropong Saham ANTM-MBMA Cs di 2024 saat Harga Nikel Terus Tertekan

Kinerja saham sejumlah emiten properti tersebut sebagian besar masih tertekan di awal 2024 dengan CTRA dan BSDE memimpin kenaikan secara bulanan (1M). Melansir RTI Business, saham CTRA naik 6,01 persen dalam sebulan di harga Rp1.240 per saham. Pada perdagangan sesi I Jumat (26/1/2024), saham CTRA menguat 1,64 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024

Baca Juga:
Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024 TPIA Hengkang dari LQ45, Saham Prajogo Pangestu Ambles Berjamaah

Sementara saham BSDE menguat 5,91 persen di level Rp1.035 per saham secara bulanan. Secara harian, saham BSDE hari ini menguat tipis 0,49 persen pada sesi I perdagangan.

Saham APLN juga menguat 0,82 persen pada perdagangan hari ini di level Rp123 per saham. Meski secara bulanan saham APLN turun 3,91 persen.

Baca Juga:
Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024 Melambungnya Harga Minyak Mentah Jadi Katalis Positif, Saham Sektor Energi Semringah

Sedangkan, saham PWON turun hari ini sebesar 0,48 persen di level Rp418 per saham dan secara bulanan melemah 7,96 persen.

Saham ASRI juga merah pada perdagangan sesi satu hari ini dengan penurunan 0,63 persen di level Rp158 per saham. Secara bulanan, saham ASRI turun 3,66 persen.

Adapun saham SMRA dan LPKR bergerak sideways hari ini. Secara bulanan, saham LPKR melemah 14,43 persen di level Rp84 per saham.

Sektor properti sepanjang dua tahun terakhir dibayangi oleh era suku bunga tinggi dan ketidakpastian ekonomi global. Ini karena tindakan agresif sejumlah bank sentral, termasuk Bank Indonesia (BI) yang terus menaikkan suku bunga ke level yang cukup tinggi.

BI bahkan tetap menahan laju suku bunga di level 6 persen pada pertemuan terakhir di Januari 2024, sembari menunggu isyarat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga tahun ini.

Melansir data Statista, pada triwulan II-2023, rata-rata suku bunga KPR di Indonesia berada pada angka 8,34 persen. Selama periode pengamatan, rata-rata suku bunga KPR terendah terjadi pada triwulan I 2023, yakni sebesar 7,74 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Menanti Tuah Saham Properti di Tahun Politik 2024

Di sisi lain, dalam laporan terbaru, Bank Dunia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang konsumsi swasta yang kuat. Namun, kondisi pembiayaan global yang ketat memicu keluarnya arus modal serta tekanan mata uang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bank Dunia juga menyebut ada risiko penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 persen pada 2024 dan 2025.

Tren Saham Sektor Properti 2024

Riset CLSA Sekuritas optimis pada sektor properti memasuki 2024 khususnya mal. Dua emiten pengelola mal terbesar di Indonesia yakni Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjadi dua saham rekomendasi CLSA.

“Masyarakat Indonesia menyukai mal, industri lebih baik, SMRA dan PWON adalah proksi terbaik. Prospek cerah bagi industri mal di Indonesia tidak luput dari perhatian. Kami melihat perbaikan mendasar yang kuat dari pemulihan lalu lintas setelah Covid, tingkat hunian yang lebih tinggi, dan tarif sewa yang lebih baik. Inilah salah satu alasan kita akan melihat banyak mal baru di Jabodetabek dalam dua tahun ke depan, termasuk AEON Mall seluas 90 ribu meter persegi yang paling ditunggu-tunggu di Deltamas Cikarang,” tulis CLSA.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.