Cek Saham Pilihan Analis Jelang Akhir Pekan, Ada AMRT-PTBA

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/1/2024) cenderung akan melanjutkan pembentukan wave c dari (iv) menuju 7.111.

“IHSG dapat memperpanjang wave c menuju 7.021 jika menembus ke bawah 7.111,” kata Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya, Jumat (26/1/2024).

Adapun level support IHSG berada di 7.111, 7.021 dan 6.931. Sementara level resistennya di 7.300, 7.422 dan 7.503.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.450-Rp2.550 dengan target harga terdekat di Rp2.800. AMRT masih berada dalam tren turun wave y dari (c) dan diperkirakan akan melemah menuju area support Rp2.450-Rp2.510.

Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau take profit pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) di level Rp3.570 sebagai target harga terdekat. ARTO gagal menembus ke atas resisten Fibonacci Rp3.710 dan dapat memulai fase awal wave (c) dari [ii] menuju Rp3.150 apabila menembus ke bawah Rp3.370.

Ivan juga merekomendasikan speculative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp4.850-Rp4.950 dengan target harga terdekat di Rp5.400. ASII melemah menuju Rp4.840-Rp4.930 sebagai area support dan diperkirakan akan mengakhiri pembentukan wave (v) dari [c] dari X, selama harga tidak menembus ke bawah Rp4.840.

Selanjutnya, Ivan menyarankan hold atau speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga Rp980-Rp1.000 dengan target harga terdekat di Rp1.200.

“BRPT sedang menguji support Fibonacci terdekat di level Rp975 dan dapat segera memulai pembalikan tren selama harga tidak jatuh di bawah level tersebut,” ujar Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga Rp2.460-Rp2.490 dengan target harga terdekat di Rp2.650. PTBA sedang membentuk wave (b) dari [b] dengan support terdekat di level Rp2.460. 

“Adanya penembusan di bawah Rp2.460 akan membuka jalan menuju Rp2.390, sementara selama harga masih di atas Rp2.460 maka PTBA mestinya akan memulai pembalikan tren,” imbuh Ivan.

(DES)