Bursa Asia Bergerak Beragam, Pasar Tunggu Rencana Stimulus China dan Rapat ECB

IDXChannel – Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan Kamis (25/1/2024) seiring investor menantikan detail stimulus ekonomi China dan rapat bank sentral Eropa (ECB).

Hang Seng Index Hong Kong naik 0,79 persen, CSI 300 China daratan melanjutkan rebound 0,73 persen, Shanghai Composite menguat 1,56 persen, ASX 200 Australia terapresiasi 0,34 persen.

Baca Juga:

IHSG Berpotensi Menguat, Deretan Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Berbeda, Nikkei 225 Jepang melemah 0,18 persen, Straits Times Index Singapura melorot tipis 0,04 persen, dan KOSPI Korea Selatan turun 0,40 persen.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 0,25 persen.

Baca Juga:

Estee Gold (EURO) Sebar Dividen Interim Rp4,8 per Saham Akhir Januari 

Mengutip Reuters, Kamis (25/1), data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat dan pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM) bank China, yang menggelontorkan sekitar CNY1 triliun yuan (USD140 miliar) untuk pinjaman, membawa sentimen positif untuk para investor--mengangkat indeks S&P 500 AS baru ke rekor tertinggi dan indeks saham global ke level tertinggi  dua tahun.

Sebelumnya, merosotnya saham di bursa China terjadi setelah jatuhnya pasar pasar Tiongkok yang mendorong Shanghai Composite ke level terendah empat tahun pada Senin dan memukul Hang Seng.

Baca Juga:

Harga Naik Signifikan, Saham SMMA Masuk Radar UMA BEI

Seiring dengan laporan Bloomberg bahwa China sedang mempertimbangkan dana penyelamatan besar-besaran untuk pasar saham, tampaknya Negeri Tirai Bambu tersebut telah menstabilkan keadaan untuk saat ini tetapi belum memberikan banyak kepercayaan terhadap prospek ke depan.

“Ini bukanlah obat mujarab yang akan mengubah narasi terlalu banyak,” kata Tim Graf, kepala strategi makro Eropa, Timur Tengah dan Afrika di State Street di London, dikutip Reuters, Kamis (25/1).

“Stimulus yang lebih tepat sasaran akan menjadi pendorong yang lebih kuat untuk didorong dan mereka tampaknya enggan melakukan hal itu.” (ADF)