Note

S&P 500 ukir ulang sejarah: catat pertumbuhan setelah Netflix dan Produsen Chip

· Views 14

S&P 500 ukir ulang sejarah: catat pertumbuhan setelah Netflix dan Produsen Chip

Pada saat yang sama, aktivitas ekonomi di AS sedang memperoleh momentum, sebagaimana ditunjukkan oleh survei terbaru, yang menunjukkan perubahan positif. Indeks pasar saham menunjukkan sedikit fluktuasi: S&P 500 naik 0,08%, Nasdaq menguat 0,36%, dan Dow turun 0,26%.

Indeks S&P 500, yang naik ke rekor tertinggi keempatnya, menunjukkan dinamika yang mengesankan. Saham Netflix, yang menguat setelah hasil kuartalan yang luar biasa dan laporan yang kuat dari ASML, mendukung pertumbuhan ini, terutama di kalangan produsen chip. Microsoft, salah satu perusahaan paling berharga di Wall Street, juga berkontribusi, mencapai rekor tertinggi dalam nilai pasarnya.

Nasdaq, yang menunjukkan level tertinggi sejak Januari 2022, hanya berjarak beberapa persen dari rekor puncak historisnya pada November 2021. Hal ini menggarisbawahi optimisme pasar secara keseluruhan.

Indeks saham global MSCI juga ikut serta dalam tren kenaikan ini, mencapai puncaknya selama hampir dua tahun, berkat pendapatan dan data ekonomi yang positif, baik di Eropa maupun Amerika, serta harapan terhadap stimulus ekonomi di Tiongkok, yang akan mendukung pasar sahamnya.

Saham Netflix yang menguat 10,7% dan mencapai level tertinggi dalam dua tahun menjadi contoh cemerlang kesuksesan di dunia penyiaran streaming. Peningkatan jumlah pelanggan dan strategi seperti memerangi penggunaan kata sandi ilegal dan menawarkan konten berkualitas telah memperkuat kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut.

Indeks Layanan Komunikasi S&P 500, yang mencakup Netflix, juga menunjukkan pencapaian yang mengesankan, menunjukkan kenaikan sebesar 1,2% dan mencapai level tertinggi dalam dua tahun. Hal ini menggarisbawahi dampak dari pemain-pemain besar di sektor ini.

Perusahaan Alphabet dan Meta Platforms, sebagai bagian dari grup elit "Magnificent Seven", memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan S&P 500 pada tahun 2023, masing-masing saham menguat lebih dari 1%. Raksasa teknologi ini terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pasar.

Mike Dixon, kepala penelitian di Horizon Investments, berkomentar: "Perusahaan teknologi, khususnya 'Magnificent Seven' dan bidang kecerdasan buatan, menunjukkan hasil dan perkiraan yang luar biasa tahun lalu. Dalam 10 hari ke depan, kita akan melihat hasilnya. pencapaiannya, tetapi tanda-tanda awalnya jelas positif."

S&P 500 menunjukkan pertumbuhan moderat sebesar 0,08% dan ditutup pada 4.868,55 poin. Namun, meski mengalami pertumbuhan, jumlah saham yang turun dalam indeks tersebut melebihi jumlah saham yang naik, dengan rasio 2,5 berbanding satu.

Nasdaq menguat 0,36% menjadi 15.481,92 poin, sedangkan indeks industri Dow Jones turun tipis 0,26% menjadi ditutup pada 37.806,39 poin. Volume perdagangan di bursa AS signifikan: 11,6 miliar lembar saham terjual, lebih tinggi dari rata-rata 20 sesi terakhir sebesar 11,4 miliar lembar saham.

Saham Tesla turun sedikit sebesar 0,6%, memberikan tekanan pada indeks S&P 500 menjelang publikasi hasil kuartal Desember setelah pasar tutup.

Indeks Semikonduktor SE Philadelphia naik 1,54%, mencapai rekor tertinggi karena hasil yang menggembirakan dari ASML Holding, yang menunjukkan pemulihan permintaan global terhadap microchip.

Saham Nvidia dan Broadcom meningkat lebih dari 2%, mencapai rekor tertinggi. Nvidia, khususnya, menarik perhatian, dengan omset lebih dari 34 miliar dolar, menjadikannya salah satu saham paling aktif di Wall Street.

Saham AT&T mengalami penurunan signifikan sebesar 3% setelah perkiraan laba tahunannya ternyata lebih rendah dari perkiraan. Begitu pula dengan saham DuPont De Nemours yang juga turun 14% karena perkiraan kerugian pada kuartal keempat.

Data riset terkini mencerminkan peningkatan aktivitas dunia usaha di bulan Januari yang disertai dengan tanda-tanda penurunan inflasi. Hal ini memberikan alasan untuk meyakini bahwa perekonomian AS memasuki tahun 2024 dengan catatan positif.

Dengan stabilitas perekonomian Amerika dan ketidakpastian mengenai rencana Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, investor merevisi perkiraan mereka mengenai kecepatan penurunan suku bunga pada tahun ini.

Di sektor komoditas, harga minyak menguat. Hal ini disebabkan oleh penarikan minyak dalam jumlah besar yang tidak terduga dari penyimpanan Amerika, penurunan produksi minyak di AS, stimulus ekonomi di Tiongkok, ketegangan geopolitik, dan melemahnya dolar.

Harga minyak West Texas Intermediate naik 0,97% atau $0,72, mencapai $75,09 per barel. Pada saat yang sama, minyak mentah Brent naik 0,62% atau $0,49, mencapai $80,04 per barel.

Di segmen logam mulia, harga emas turun 0,79% menjadi $2.012,59 per ounce. Penurunan ini dilatarbelakangi oleh data pertumbuhan aktivitas bisnis di AS, meskipun melemahnya dolar membatasi penurunan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.