Saham Bukalapak (BUKA) Sentuh All Time Low, Apa yang Terjadi?

IDXChannel – Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sempat menembus level terendah sepanjang masa (all time low) pada Selasa (23/1/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BUKA menyentuh level terendah Rp181 per saham pada sekitar pukul 09.40 WIB. Pada 15.30 WIB, saham BUKA kembali ke harga sehari sebelumnya alias stagnan di Rp190 per saham.

Baca Juga:

Salip Hong Kong, India Jadi Pasar Saham Terbesar Keempat di Dunia

Volume perdagangan saham BUKA juga tinggi, mencapai 262,50 juta saham, bahkan lebih tinggi ketimbang rerata volume 100 hari (157 juta saham).

Tidak adanya katalis positif yang signifikan untuk saham BUKA akhir-akhir ini tampaknya membuat investor melakukan aksi jual. Sebelumnya, saham BUKA sempat ditutup merah selama 5 hari beruntun, selama 16-22 Januari atau pekan lalu.

Baca Juga:

Saham CUAN Rebound usai Ambles 5 Hari, TPIA hingga BREN Ikut Melesat

 Kabar terbaru, Bukalapak menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) per 31 Desember 2023. Bukalapak melaporkan, realisasi dana IPO perusahaan mencapai Rp11,99 triliun hingga akhir tahun lalu.

Realisasi terbesar dana IPO BUKA adalah untuk modal kerja perseroan, yaitu mencapai Rp5,57 triliun.

Baca Juga:

China Siapkan Rp4.400 Triliun untuk Selamatkan Pasar Saham

Kini, sisa dana IPO Bukalapak tercatat sebesar Rp9,34 triliun.

Informasi saja, Bukalapak menjadi emiten yang meraup dana IPO terbesar di BEI usai resmi listing pada 6 Agustus 2021.

Dana IPO yang dikantongi Bukalapak mencapai Rp21,90 triliun, yang setelah dikurangi biaya IPO sebesar Rp574,85 miliar, memiliki hasil bersih Rp21,32 triliun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.