Note

Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik

· Views 46
Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik
Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Reli kenaikan harga minyak terhenti pada perdagangan Selasa (23/1/2024) setelah menguat pada sesi sebelumnya.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,12 persen di level USD74,67 per barel dan minyak mentah Brent turun 0,14 persen di level USD79,93 per barel per pukul 11.50 WIB.

Baca Juga:
Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik Outlook Komoditas 2024: Nikel dan Minyak Masih Suram, Emas Bisa Berkilau

Dalam sebulan, harga minyak WTI masih tertekan 1,13 persen dan harga minyak Brent turun 1,05 persen.

Minyak WTI masih bertahan mendekati level tertinggi dalam empat minggu karena serangan baru oleh pasukan AS dan Inggris terhadap milisi Houthi di Yaman yang memicu kekhawatiran pasar. Konflik yang lebih luas di wilayah tersebut yang dapat mengganggu pasokan.

Baca Juga:
Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik Bos Aramco Peringatkan Dampak Krisis Laut Merah ke Pasar Minyak Dunia

Sementara itu, dimulainya kembali aliran minyak dari ladang minyak terbesar Libya dan tanda-tanda peningkatan produksi, terutama dari negara-negara non-OPEC, terus membebani pasar minyak.

Di sisi permintaan, IEA merevisi proyeksi pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2024 menjadi 1,24 juta barel per hari, naik sebesar 180.000 barel per hari. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan harga minyak mentah di kuartal keempat menjadi landasan IEA dalam melihat tren tersebut.

Baca Juga:
Harga Minyak Terkoreksi Tipis usai Serangan Laut Baltik Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas 2024

OPEC juga mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024.Dengan ekspektasi kuat terhadap pertumbuhan sebesar 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025.

Harga minyak juga melonjak lebih dari 2 persen pada hari Senin (22/1) menyusul laporan bahwa drone Ukraina menyerang fasilitas energi di pantai Baltik Rusia.

Di sesi tersebut, WTI naik lebih dari 2,3 persen sementara minyak mentah Brent naik 1,9 persen, diperdagangkan di level USD80,05.

Kenaikan ini bahkan mengalahkan analisis fundamental yang lebih bergantung pada kondisi penawaran dan permintaan yang seharusnya memberikan tekanan pada harga minyak mentah.

Secara keseluruhan, melemahnya permintaan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi telah membuat harga minyak tidak mengalami kenaikan signifikan karena perkembangan geopolitik.

Sepanjang minggu lalu, terjadi beberapa pertempuran paling sengit di Gaza sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Dilaporkan Reuters Israel menargetkan dua rumah sakit dan distrik pesisir di Gaza selatan untuk dibom.

Intensifikasi konflik di Timur Tengah ini mendorong kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Senin yang mengatakan bahwa tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas di Gaza telah gagal dan satu-satunya jalan keluar dari konflik ini adalah kesepakatan damai yang melibatkan solusi dua negara.

Tekanan pada harga minyak terjadi setelah munculnya momentum baru dalam konflik Rusia-Ukraina. Dilaporkan pesawat tak berawak menyerang terminal ekspor bahan bakar Rusia yang dijalankan oleh Novatek Rusia di Laut Baltik dan menyebabkan kebakaran yang menyebabkan penghentian operasi.

Analis di lembaga IG, Tony Sycamore mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa produksi lebih tinggi dan prospek pertumbuhan di China dan Eropa sangat beragam. Sementara data PDB minggu ini diperkirakan menunjukkan ekonomi AS akan melanjutkan pelemahan.

Sementara itu, riset Commodities Outlook 2024: Cautious optimism oleh lembaga ING pada Desember 2023 menyebutkan ada banyak ketidakpastian mengenai permintaan minyak pada 2024, mengingat ketidakpastian gambaran makro di tahun ini.

ING memperkirakan permintaan minyak global diperkirakan masih akan tumbuh sekitar 1 juta barel/hari pada tahun depan, yang akan turun dari permintaan sekitar 2 juta barel/hari pada 2023.

Sebagian besar negara di Asia, khususnya China diperkirakan akan menjadi penyebab utama pertumbuhan permintaan yang melambat pada 2024. Lebih dari 60 persen pertumbuhan permintaan minyak diperkirakan berasal dari kawasan tersebut.

Sementara itu, Eropa dan Amerika diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan permintaan di 2024 di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, prospek pasar minyak 2024 akan bergantung pada kebijakan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC+).

Mengingat kelompok ini terus menahan pasokan minyak dalam jumlah besar dari pasar untuk mendukung harga. Sementara gejolak perang di Timur Tengah masih belum memberikan dampak signifikan bagi penguatan harga minyak.

“Kami yakin hal ini akan terus berlanjut pada tahun 2024, namun terdapat risiko yang jelas,” ujar riset ING.

Arab Saudi dan Rusia akan melanjutkan pengurangan pasokan tambahan secara sukarela hingga akhir kuartal pertama 2024, sementara beberapa negara anggota lainnya telah mengumumkan pengurangan pasokan tambahan secara sukarela.

Secara total, pemotongan ini berjumlah kurang dari 2,2 juta barel/hari. Namun, jumlah yang sebenarnya termasuk dalam pemotongan tambahan baru adalah 900 ribu barel/hari.

Pengurangan pasokan ini seharusnya cukup untuk menghilangkan surplus pasokan di kuartal pertama 2024 (1Q24).

Namun, ING melihat surplus kecil di 2Q24, yang berarti pasar sebagian besar seimbang pada paruh pertama 2024. Hal ini mungkin akan berubah tergantung pada bagaimana anggota OPEC+ membatalkan pemotongan sukarela ini. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

👍

-THE END-