Investor Singapura Dirumorkan bakal Akuisisi Buana Finance (BBLD) senilai Rp2 Triliun

IDXChannel - Perusahaan pembiayaan PT Buana Finance Tbk (BBLD) dikabarkan akan diakuisisi oleh investor Singapura dalam waktu dekat dengan valuasi sekitar Rp2,1 triliun.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.19 WIB, harga saham BBLD melonjak 13,39 persen ke level Rp720 per saham, merespons kabar di muka.

Baca Juga:

Baru Listing, Adhi Kartiko (NICE) Resmi Diakuisisi LX International Corp 

Berdasarkan rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar, investor asal Singapura akan mencaplok saham BBLD dan nantinya akan ada perubahan pengendali perusahaan.

Kabar pasar menyebut, investor itu akan mengakuisisi BBLD dengan valuasi premium di angka sekitar Rp2,1 triliun, di atas kapitalisasi pasar (market cap) per 22 Januari 2024 yang sebesar Rp1,04 triliun.

Baca Juga:

OJK Buka Suara Terkait Progres Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN

Memang, ada satu nama yang sudah mencicil masuk ke BBLD, yakni Bank Of Singapore. Bank tersebut memiliki 5,06 persen saham perusahaan per 17 Januari 2024 usai membeli secara bertahap saham BBLD sejak November 2023.

Data terbaru, hingga 17 Januari 2024, PT Sari Dasa Karsa masih menjadi pemegang saham pengendali BBLD dengan persentase 67,60 persen saham. 

Baca Juga:

Makmur Berkah (AMAN) Laporkan Dana Hasil IPO untuk Akuisisi Lahan

Kabar investor baru akan masuk ke BBLD sebenarnya sudah dijelaskan oleh pihak manajemen sejak medio 2023.

Kala itu, menjawab pertanyaan bursa soal volatilitas transaksi efek, pihak BBLD mengungkapkan soal adanya sejumlah calon investor potensial yang tertarik berinvestasi di perseroan.

“[…] Perseroan mengetahui adanya beberapa calon Investor yang berminat untuk berinvestasi di Perseroan, namun sampai pada saat ini hal tersebut belum terwujud dan baru sebatas diskusi-diskusi informal serta hal-hal yang terpapar dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2022,” jelas manajemen BBLD dalam keterbukaan informasi pada 10 Juli 2023. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.