Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Bidik Peluang Bisnis di IKN Usai IPO

IDXChannel - PT Ecocare Indo Pasifik Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Februari 2024.

Pasca melantai di bursa, perseroan membidik peluang bisnis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu sejalan dengan strategi perseroan untuk memperluas basis pelanggan dan jangkauan area yang ada.

Baca Juga:

Luhut Mau Naikkan Pajak Kendaraan BBM, Pengamat: Penerimaannya Jangan Buat Bangun IKN

"Tentunya melalui jalur koneksi yang ada, (peluang di IKN) ini kami sedang jajaki,” kata Komisaris Utama Ecocare, Hendrik Yong dalam Paparan Publik di Jakarta, Senin (22/1/2024).

Hendrik menambahkan, operasional bisnis perseroan baru akan berjalan jika properti sudah ada atau populasi di suatu kawasan sudah mulai ramai. Dalam hal ini, dikarenakan kawasan IKN masih dalam tahap pembangunan, maka perseroan belum bisa memberikan layanannya.

Baca Juga:

Jokowi Minta Menteri PANRB Matangkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN

“Kalau kami di Balikpapan dan Samarinda itu sudah ada cabang, jadi nanti tinggal ikut tender saja,” imbuh Hendrik.

Sebagai informasi, Ecocare Indo Pasifik merupakan perusahaan yang bergerak di industri layanan jasa higienitas dan sanitasi, yang awalnya didirikan pada tahun 2007 dengan nama PT Indocare Pacific.

Baca Juga:

Pembangunan IKN Terus Berlanjut

Model bisnis perseroan mencakup tiga sektor usaha yaitu, layanan jasa higienitas dan sanitasi, layanan pengendalian hama, dan layanan kebersihan dengan 24 cabang di seluruh Indonesia. Perseroan memfasilitasi peningkatan layanan pelanggan, jangkauan pelanggan yang lebih luas, dan perluasan di tiga vertikal bisnisnya.

Lebih lanjut, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp76,12 miliar dari aksi korporasi ini. Ecocare Indo Pasifik dijadwalkan melantai di BEI pada 7 Februari 2024 mendatang dengan kode HYGN. Masa penawaran umum atau offering akan digelar pada 1 sampai dengan 5 Februari 2024. (NIA)