Note

Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia

· Views 46
Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia
Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga nikel berjangka sudah turun 4,95 persen dalam sebulan di bawah USD16.000 per ton, tepatnya USD15.799 per ton, pada Jumat (19/1/2024).

Angka tersebut mendekati level terendah dalam tiga tahun terakhir yang tercatat pada 4 Januari.

Baca Juga:
Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia Harga Anjlok, Tambang Nikel Australia Berhenti Operasi

Penurunan ini karena prospek logam tersebut memburuk setelah investor mengurangi spekulasi penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral besar. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia

Baca Juga:
Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia Outlook Komoditas 2024: Nikel dan Minyak Masih Suram, Emas Bisa Berkilau

Komoditas ini juga terkena dampak kenaikan persediaan nikel di London Metal Exchange (LME) menjadi sekitar 69 ribu ton pada pertengahan Januari dan lemahnya pemulihan konsumen utama yakni ekonomi China. Selain itu, kuatnya pasokan dari produsen terkemuka dunia, Indonesia, Filipina, dan China juga mendukung tren penurunan ini.

Harga nikel di LME kini telah kembali ke tingkat yang sama sebelum harga nikel melemah pada bulan Maret 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina. Pada periode ini, harga nikel naik dua kali lipat menjadi lebih dari USD100.000/t dalam hitungan jam hingga membuat bursa metal London itu membatalkan perdagangan.

Baca Juga:
Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia Produksi Baterai Sendiri, BYD Pertimbangkan Pakai Nikel Indonesia

LME mengalami tahun yang sulit di tahun ini dengan mengalami penurunan harga 44,64 persen dalam setahun. Imbas krisis nikel pada 2022 masih cukup terasa di saat bursa nikel masih berjuang untuk mendapatkan kembali momentumnya. Saat itu, bursa London menghentikan perdagangan selama seminggu dan membatalkan perdagangan senilai miliaran dolar.

Volume LME juga menurun sejak saat itu karena banyak pedagang mengurangi aktivitas atau mengurangi eksposur mereka karena hilangnya kepercayaan terhadap LME dan kontrak nikelnya.

Rendahnya tingkat likuiditas ini menyebabkan harga nikel rentan terhadap perubahan harga yang tajam, bahkan di tengah perubahan kecil dalam keseimbangan pasokan dan permintaan.

Namun sejak bursa LME memperkenalkan batasan harga harian dan persyaratan margin turun, volume perdagangan nikel mulai meningkat.

Dimulainya kembali jam perdagangan di Asia (setelah penangguhan satu tahun akibat krisis nikel) juga telah mendorong peningkatan volume dan peningkatan likuiditas. Kondisi ini pada gilirannya mengurangi volatilitas dalam kontrak dalam perdagangan nikel.

Kemenangan LME baru-baru ini dalam gugatan Elliot dan Jane Street di pengadilan Inggris atas keputusan bursa untuk membatalkan perdagangan nikel pada Maret 2022 juga menandai tonggak penting bagi bursa metal ini dan terus membangun kembali kepercayaan terhadap kontrak nikelnya.

Peluang Nikel di Masa Depan

Riset Commodities Outlook 2024: Cautious optimism oleh lembaga ING pada Desember 2023 memperkirakan harga nikel akan tetap berada di bawah tekanan dalam jangka pendek seiring dengan meningkatnya surplus di pasar global dan melambatnya perekonomian global. Kondisi ini dapat meredam permintaan baja tahan karat dan kendaraan listrik.

“Kami melihat harga rata-rata USD16.600/t pada 1Q2024 dengan harga secara bertahap naik hingga rata-rata USD17.000/t. Kami memperkirakan rata-rata USD16.813/t pada tahun 2024,” tulis ING dalam risetnya.

Namun, harga akan tetap berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata sebelum krisis nikel LME yang bersejarah pada bulan Maret 2022 karena peran nikel dalam transisi energi global.

Daya tarik logam ini bagi investor sebagai logam hijau utama akan mendukung harga yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Para peneliti ING yakin permintaan penggunaan baterai kendaraan listrik akan menjadi faktor kunci dalam sejarah jangka panjang nikel.

Meskipun terdapat tanda-tanda perlambatan pada tahun 2023, persaingan yang semakin ketat dan harga yang relatif lebih rendah akan mendorong tren ini ke depan, dengan China sebagai pemimpinnya.

Di lain pihak, AS telah menilai nikel sebagai bahan penting dalam jangka menengah. Departemen Energi AS (DOE) baru-baru ini merilis Penilaian Bahan Kritis tahun 2023, yang mengevaluasi bahan-bahan tersebut berdasarkan tingkat kritisnya terhadap rantai pasokan teknologi energi ramah lingkungan global. (Lihat gambar di bawah ini.)

Harga Nikel Dunia Makin Tertekan, Dampak Kelebihan Pasokan dari Indonesia

Departemen ini memperkirakan nikel dan litium akan menjadi mineral paling penting secara global antara tahun 2025 dan 2035. DOE memperkirakan nikel akan menjadi mineral penting pada periode ini karena peran penting logam tersebut dalam upaya elektrifikasi global yang lebih luas.

Output Nikel Indonesia Melonjak

Lebih lanjut, ING mengungkapkan, salah satu pendorong utama buruknya kinerja nikel tahun ini adalah lonjakan pasokan dari Indonesia yang merupakan produsen nikel terbesar di dunia.

RI memiliki cadangan logam terbesar di dunia dan sebagian besar produksi Indonesia adalah nikel Kelas 2 dengan kemurnian lebih rendah yang digunakan dalam produksi baja tahan karat.

Produksi tambang nikel Indonesia juga diperkirakan mencapai 1,6 juta ton pada 2022, naik 54 persen dibanding 2021, menurut Survei Geologi AS. Jumlah tersebut mencakup hampir separuh produksi nikel global, yang totalnya diperkirakan mencapai 3,3 juta ton.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.