Note

Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga

· Views 37
Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga
Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (22/1/2024).

Indeks KOSPI Korea Selatan, Hang Seng Hong Kong, hingga indeks Shanghai Composite China jeblok. Hanya indeks Nikkei 225 Jepang dan indeks ASX 200 Australia yang menguat.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga Segera Listing, Begini Rekomendasi Saham Ayam Goreng Nelongso (BAIK)

Pada pukul 09.30 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,26 persen di level 15.115,16. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan turun 0,15 persen di level 2.469. Pada saat bersamaan, indeks Shanghai Composite China turun 0,61 persen di level 2.815.

Indeks ASX 200 di Australia menghijau 0,62 persen di level 7.467. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat paling tebal pada perdagangan pagi ini dengan kenaikan 1,02 persen di level 36.331. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga Masuk Bookbuilding, Harta Djaya (MEJA) Patok Harga IPO Rp100-Rp103 per Saham

Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga

Sementara dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,26 persen pada waktu yang sama di level 7.208,79. Pada sesi jelang akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,35 persen ke level 7.227 pada Jumat (19/1).

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah Tersengat Kebijakan PBoC Pertahankan Suku Bunga Gelar IPO, Ayam Goreng Nelongso (BAIK) Tawarkan Harga  Rp268-Rp278 per Saham 

Dari negeri Paman Sam, tiga indeks utama Wall Street mengalami penguatan sehingga ditutup di zona hijau pada akhir pekan, Jumat (19/1/2023). Deretan saham teknologi membantu mendorong indeks S&P 500 ke rekor penutupan tertinggi dalam dua tahun terakhir, sekaligus mengonfirmasi bahwa market masih bullish menanti penurunan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average menguat 1,05 persen menjadi 37.863,80. S&P 500 naik 1,23 persen di 4.839,81, demikian juga Nasdaq Composite tumbuh 1,70 persen menjadi 15.310,97 demikian mengutip data pasar modal Amerika Serikat Sabtu (20/1).

Dari Asia, People's Bank of China (PboC) mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah pada rekor terendah selama penetapan bulan Januari untuk mendukung kebangkitan ekonomi negeri Tirai Bambu.

 Suku bunga dasar pinjaman (loan prime rate/LPR) 1 tahun dipertahankan pada 3,45 persen untuk bulan ke-5 berturut-turut, dan suku bunga 5 tahun dipertahankan pada 4,2 persen untuk bulan ke-7 berturut-turut.

Langkah pada hari Senin ini terjadi setelah dewan pada minggu lalu secara tak terduga mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah tetap stabil disertai dengan meningkatkan suntikan likuiditas. Kebijakan ini membuat indeks saham Shanghai Composite dan Hang Seng jeblok hari ini.

Pekan lalu, data menunjukkan bahwa perekonomian China tumbuh kurang dari perkiraan pada kuartal keempat, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa pihak berwenang perlu menerapkan langkah-langkah kebijakan agresif untuk meningkatkan perekonomian.

Kerugian besar terlihat dari saham-saham perusahaan kelas berat seperti TCL Zhonghuan (-3,3 persen), Contemporary Amperex (-1,6 persen), Longi Green Energy (-1,5 persen), iSoftStone (-5,3 persen) dan Ja Solar Technology (-2,7 persen).

Kontras, indeks Nikkei 225 melonjak dan masih mendekati level tertinggi dalam hampir 34 tahun dan mengikuti reli yang didorong oleh teknologi di Wall Street di tengah pendapatan perusahaan yang kuat dan a prospek bullish untuk kecerdasan buatan (AI).

Investor juga mengabaikan data ekonomi AS yang solid dan sinyal hawkish dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) yang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret.

Sementara itu, investor menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan pada minggu ini yang diperkirakan akan mempertahankan pengaturan moneter ultra-longgar. Saham-saham teknologi memimpin penguatan, dengan kenaikan yang kuat dari Tokyo Electron (2,7 persen), Advantest (3,6 persen), Disco Corp (0,8 persen), Lasertec (3 persen) dan Socionext (4,4 persen). (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.