Wall Street Pekan Ini: Ekspektasi akan Terjadinya Soft Landing

IDXChannel - Wall Street pekan ini akan diisi oleh menurunnya inflasi dan ekspektasi akan terjadinya soft landing (perekonomian yang melemah) meningkatkan harapan bagi saham-saham real estat AS pada tahun 2024, bahkan ketika sektor ini terus tertinggal dibandingkan pasar yang lebih luas.

Mengutip Reuters, perwalian investasi real estat (REITs) termasuk di antara sektor dengan kinerja terburuk selama setahun terakhir, dengan harga saham terbebani oleh berbagai faktor mulai dari suku bunga yang tinggi hingga permintaan ruang kantor yang rendah di era kerja jarak jauh. 

Sektor Real Estat (.SPLRCR) S&P 500 turun 3,4% pada tahun 2023, sementara indeks S&P 500 melonjak lebih dari 24% tahun lalu dan mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat.

Keterpurukan sektor real estat terus berlanjut hingga tahun 2024, mendorong sektor ini turun 3,4% pada bulan Januari dibandingkan kenaikan 1,4% pada S&P 500.

Namun beberapa investor semakin yakin bahwa tren ini akan berbalik arah - terutama jika The Fed menurunkan suku bunga seagresif yang diperkirakan banyak investor. REIT mendapatkan keuntungan dari tarif yang lebih rendah yang mengurangi biaya modal dan mendorong pertumbuhan pendapatan.

Baca Juga:

Jelang Akhir Pekan, Bursa Asia Menguat Ikut Euforia Wall Street

“REIT terpukul oleh siklus kenaikan suku bunga tercepat dalam 40 tahun, dan akan bergerak sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga,” kata Justin McAuliffe, analis riset di Gabelli Funds yang tetap optimis terhadap REIT seperti American Tower (AMT. N).

Investor telah kembali masuk ke sektor ini. Para fund manager global meningkatkan eksposur mereka terhadap REITs sebesar 15 poin persentase pada bulan Desember, mendorong alokasi ke level tertinggi dalam 12 bulan, menurut survei terbaru dari BofA Global Research.

Pada saat yang sama, Schwab US REIT ETF (SCHH.P) - dana yang diperdagangkan di bursa terbesar yang berfokus pada REIT AS - menghasilkan arus masuk bersih sekitar USD35 juta selama seminggu terakhir, terbesar sejak Oktober, menurut data dari perusahaan analitik VettiFi.

Secara historis, berakhirnya siklus kenaikan suku bunga The Fed telah mendukung REITs. Sejak tahun 1995, REIT publik telah memperoleh keuntungan sebesar 20,1% pada tahun setelah kenaikan suku bunga terakhir dalam satu siklus, menurut data dari CenterSquare Investment Management. 

Sementara itu, S&P 500 naik rata-rata 10% dalam 12 bulan setelah The Fed menyelesaikan siklus kenaikan suku bunga terakhirnya sejak tahun 1980, menurut data dari Putnam Investments.

“Jika bank sentral benar-benar berubah menjadi lebih dovish, maka pengaturan REITs akan menguntungkan,” tulis CenterSquare dalam prospek tahun 2024.

Tentu saja, sensitivitas sektor ini terhadap ekspektasi suku bunga dapat menurun dalam dua arah: walaupun saham-saham real estat menguat bersama dengan pasar lainnya pada tahun 2023 karena ekspektasi bahwa The Fed akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini, hal ini telah terpukul pada bulan ini karena beberapa investor mengkalibrasi ulang spekulasi mengenai seberapa agresif The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan.

Jeff Doerfler, direktur manajemen investasi di Huntington Private Bank, mengatakan penurunan tersebut membuat beberapa saham di sektor tersebut, seperti pemilik gudang Prologis (PLD.N) lebih menarik dalam jangka panjang.

“Kami berada di awal siklus di mana biaya modal yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan pendapatan dan Anda akan mendapatkan peningkatan jumlah M&A,” kata Doerfler, yang secara keseluruhan kelebihan mempertimbangkan REITs.

Rasa aktivitas merger & akuisisi terjadi pada hari Jumat, ketika perusahaan manajemen investasi Blackstone (BX.N) mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi perusahaan real estate Kanada Tricon Residential (TCN.TO) senilai USD3.5 miliar, sekitar 30 % premi terhadap harga penutupan terkini.


Investor akan mendapatkan pembacaan laju inflasi dan perekonomian minggu depan dengan data PMI manufaktur yang dirilis pada hari Kamis dan data pengeluaran konsumsi pribadi yang dirilis pada hari Jumat, selain pendapatan dari 3M, United Airlines dan Abbott Laboratories.

Banyak REIT tidak melaporkan pendapatan hingga akhir kuartal ini, dengan perusahaan yang berfokus pada ritel Simon Property Group (SPG.N) yang dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalannya pada 5 Februari dan American Tower (AMT.N) dijadwalkan pada 21 Februari. Prologis meleset dari perkiraan analis ketika melaporkan hasil pada 17 Januari dan menyebutkan lemahnya permintaan pengangkutan.

Tentu saja, masih banyak kendala yang dihadapi sektor ini - salah satunya adalah kelebihan pasokan ruang perkantoran yang kemungkinan tidak akan terserap dalam waktu dekat.

Peralihan ke kebijakan kerja hybrid kemungkinan akan menghapus USD800 miliar dari nilai gedung perkantoran di kota-kota besar di seluruh dunia pada tahun 2030, kata perusahaan konsultan McKinsey pada bulan Juli.

Chris Miller, manajer portofolio di Allspring Global Investments, tetap optimis pada sektor ini secara keseluruhan namun mengatakan saham mungkin perlu mengatasi “dinding kekhawatiran” sepanjang tahun ini.

"Namun, kami pikir volatilitas suku bunga akan stabil dan hal ini memberi kami optimisme memasuki tahun 2024,” katanya.








(SAN)