Note

Perluas Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Produk Kopi, Begini Strategi SIG (SMGR)

· Views 42
Perluas Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Produk Kopi, Begini Strategi SIG (SMGR)
Perluas Lapangan Kerja Lewat Hilirisasi Produk Kopi, Begini Strategi SIG (SMGR) (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG), terus berupaya memaksimalkan kebermanfaatannya di tengah masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Salah satunya dengan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program dan pendekatan, yang diinisiasi melalui peran Rumah BUMN, yang memberikan sejumlah pelatihan dan pendampingan terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Seperti halnya dukungan yang diberikan oleh SIG, melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), kepada para pengusaha lokal di kawasan Sumatera Selatan, sebagai wilayah yang menjadi cakupan kerja operasional SMBR.

"SIG berkomitmen penuh untuk terus berkontribusi mendukung peningkatan ekonomi secara berkelanjutan, dengan membantu banyak pengusaha lokal lewat pemberdayaan UMKM," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya.

Di antara banyak pengusaha lokal tersebut, salah satu yang dapat menjadi contoh kisah sukses adalah yang dilakukan Deni Saputra, dengan merintis usaha Ngupi Ku-day sejak 2018 lalu.

Langkah merintis Ngupi Ku-day sendiri pada dasarnya merupakan wujud 'hilirisasi' dari bisnis Deni, yang sebelumnya telah memiliki kebun kopi seluas dua hektar di Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan.

Kini, tak hanya memiliki kafe sendiri untuk mengelola hasil produksi dari kebun kopi miliknya, Deni juga berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan.

"Saya sangat bersyukur bisa bergabung di RB Baturaja (Rumah BUMN milik Semen Baturaja), sehingga Ngupi Ku-day bisa dikenal luas dan meningkatkan penjualan. Sekarang usaha Saya jauh lebih berkembang," ujar Deni.

Saat ini, menurut Deni, produk kopinya telah berhasil menyuplai ke beberapa hotel dan kafe di Martapura dan Palembang. Omzet bisnis Deni saat ini pun telah mencapai sekitar Rp50 juta per bulan.

Padahal, saat pertama kali merintis bisnis, Deni mengaku hanya bermodalkan Rp500 ribu saja. Saat itu juga Deni belum memiliki mesin roasting dan mesin giling kopi sendiri.

"Jadi saya harus titip ke orang. Pelanggan masih terbatas pada teman dan tetangga sekitar rumah, sehingga saya harus menawarkan produk secara door to door. Pendapatan kala itu baru sekitar Rp100 ribu," tutur Deni.

Beruntung pada 2019, Deni mendapat informasi tentang RB Baturaja dari media sosial dan memutuskan untuk bergabung menjadi mitra di RB Baturaja.

Di RB Baturaja, usaha kopinya mendapat pendampingan dan bantuan pemasaran, serta diikutsertakan ke pameran-pameran. Setiap selesai pameran, Deni mengaku ada saja pelanggan yang menghubungi untuk memesan kopi ke nomor yang tertera di kemasan produk. Dari situ pelanggan mulai bertambah dan omzet terus meningkat.
 
"Saat 2020 akhirnya Saya bisa beranikan beli mesin roasting dan mesin giling kopi, karena banyak yang ingin menikmati kopi langsung di tempat. Maka di 2023 Saya membuka kafe Ngupi Ku-day di Baturaja," ungkap Deni.

Untuk mengelola kafe, Deni dibantu lima karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu tiga orang. Sehingga total karyawan Deni saat ini telah berjumlah delapan orang.

Para penikmat kopi mengunjungi kafe Ngupi Ku-day karena ingin menikmati kopi dengan suasana rumahan. Kini, Ngupi Ku-day bekerja sama dengan RB Baturaja berinovasi melalui program Kedai Kopi Ramah Lingkungan (eco-cafe) di mana pengunjung bisa membayar kopi dengan sampah plastik sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.
 
"Terima kasih RB Baturaja atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga terus membantu UMKM untuk maju," pungkas Deni.

Dikatakan Vita, kepedulian terhadap UMKM melalui pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh SIG di RB SIG di Baturaja, Sumatra Selatan dan di Rembang, Jawa Tengah, terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang ikut berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka lapangan pekerjaan.

"Deni adalah salah satu dari 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di RB Baturaja. Pendampingan dilakukan mulai dari bantuan proses perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, beragam pelatihan, hingga packaging dan pemasaran produk," tutur Vita.

Selain itu, RB Baturaja juga memfasilitasi UMKM binaan untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.

"Pelibatan UMKM dalam berbagai pameran bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperluas jangkauan pemasaran produk sehingga tidak hanya dapat dijangkau oleh warga lokal saja tetapi bisa diterima di tingkat nasional bahkan go international," tegas Vita. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.