Note

Mimpi 'Gila' Hilirisasi di Morowali

· Views 35
Mimpi 'Gila' Hilirisasi di Morowali
Foto: Ardhi Suryadi
Morowali

"Kita dianggap 'gila' waktu awal-awal mengajukan izin untuk membangun kawasan industri di sini (Morowali-red.). Namun lihat IMIP sekarang, sudah sebesar ini," ujar Irsan Widjaja, Direktur Operasional Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

IMIP baru saja melewati usia 10 tahun. Namun mungkin, sebelum ramai-ramai tragedi ledakan smelter milik PT ITSS yang berada di kawasan IMIP akhir tahun lalu, banyak yang belum mengenal kawasan industri hilirisasi tersebut.

IMIP mulai dibangun tahun 2013 di era Presiden SBY, namun baru beroperasi pada tahun 2015 di era Presiden Jokowi. Kawasan ini dari awal sejatinya memang tak diperuntukkan sebagai area industri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamid Mina, Managing Director PT IMIP bercerita, di kisaran 2006-2007 kawasan industri IMIP masih hutan dan bukit, penduduknya pun masih bisa dihitung dengan jari. Jadi jangan heran jika penerangan listrik masih belum terjamah kala itu.

"Jadi kami sejatinya untuk bermimpi pun tak berani. Tak berani memimpikan IMIP bisa sebesar ini dan bisa menghidupi ratusan ribu orang yang ada di Sulawesi," ujar Hamid.

"Karena banyak yang tak percaya jika kami ingin membangun kawasan industri. Untuk mencapai site saja bisa 12 jam dari Palu atau Kendari. Sementara jika memakai speed boat bisa 6 jam. Jadi membangun IMIP memang sangat butuh perjuangan yang luar biasa," lanjutnya.

Mimpi 'Gila' Hilirisasi di MorowaliPabrik baterai kendaraan listrik digadang-gadang bakal dibangun di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah Foto: Ardhi Suryadi

Kini, IMIP mampu menasbihkan sebagai kawasan industri berbasis nikel terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Kawasan Industri IMIP merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China. Saat ini IMIP sudah diisi oleh 54 perusahaan dan menaungi 80 ribu tenaga kerja lokal serta 11 ribu tenaga kerja China.

Hamid mengakui IMIP sangat kental dengan China, mulai dari investor hingga perusahaan yang beroperasi di kawasannya. Namun sejatinya, di IMIP juga terdapat investor dari Australia, Jepang hingga Eropa. Malahan investor Jepang sudah masuk sejak 2015.

IMIP saat ini mengelola 5.000 hektar lahan industri, namun pada tahun 2024 ini sedang proses perluasan hingga 6.000 hektar. Dimana hal yang dikelola tak juga urusan operasional bisnis alat berat. Juga termasuk catering, izin hingga turut berkontribusi membangun institusi pendidikan dari PAUD hingga Politeknik Industri Logam Morowali di lahan seluas 30 hektar.

Mimpi 'Gila' Hilirisasi di MorowaliPabrik baterai kendaraan listrik digadang-gadang bakal dibangun di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah Foto: Ardhi Suryadi

Kampus ini berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian untuk pengelolaannya. Dimana ada tiga program studi dengan jumlah 400an mahasiswa/i, yakni Teknik Kimia Mineral, Listrik dan Instalasi, dan Perawatan Mesin. Lulusannya pun diharapkan dapat diserap untuk pabrik-pabrik yang ada di kawasan IMIP.

Namun ibarat pepatah, semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerjangnya. Begitu pula dengan IMIP, jika dulu dianggap 'gila' membangun kawasan industri hilirisasi di Morowali, kini mereka tengah disorot lantaran sudah dua kali insiden berdekatan yang terjadi pada pabrik di kawasannya.

Hamid pun menegaskan insiden yang mengakibatkan 21 korban tewas di ITSS jadi pelajaran penting bagi pihaknya. "Kita komitmen ke pemerintah untuk taat aturan. Kejadian ini membuat kita makin keras untuk SOP. Sekarang kita tingkatkan soal safety," tutupnya.

(ash/eds)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.