NZD/USD: Prospek Jangka Pendek Dan Jangka Menengah

Para investor akan mengawasi rilis (pukul 15:00 GMT) dari Indeks Sentimen Konsumen awal dari University of Michigan pada hari Jumat. Kenaikan indeks ini diperkirakan akan terjadi di bulan Januari menjadi 70 dari 69.7 di bulan Desember, yang dapat memberikan dorongan jangka pendek untuk dolar AS.

Minggu berikutnya akan "dibuka" dengan pertemuan Bank Sentral China dan Jepang. Pada hari Selasa (pukul 21:45 GMT), Badan Statistik Selandia Baru akan mempublikasikan Indeks Harga Konsumen untuk kuartal ke-4.

Seperti diketahui, CPI adalah indikator utama inflasi, yang mencerminkan dinamika harga ritel untuk sekeranjang barang dan jasa.

Nilai CPI sebelumnya: +1.8% (+5.6% YoY) pada kuartal ke-3 2023, +1.1% (+6.0% YoY) pada kuartal ke-2 2023. Perkiraan menunjukkan penurunan pada kuartal ke-4 menjadi +0.6% (+4.7% YoY), yang dapat berdampak negatif pada NZD. Di sisi lain, inflasi di negara tersebut masih tetap tinggi, jauh di atas kisaran target 2-3%, yang dapat membuat Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lama. Ini adalah faktor positif untuk NZD.

Setelah pertemuan pada akhir November, para pemimpin Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5.50%, keputusan netral ke-5 berturut-turut. Dalam pernyataan yang menyertainya, mereka menyebutkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mencapai target inflasi 2.0%-3.0%.

Berbicara pada konferensi pers setelah rapat, Gubernur Reserve Bank of New Zealand Adrian Orr menyatakan bahwa "risiko inflasi masih tetap tinggi," dan menambahkan bahwa "akan lebih baik untuk menunggu hingga rapat bulan Februari." Pertemuan ini dijadwalkan pada tanggal 27 Februari.

Para investor juga terus memantau berita-berita mengenai situasi geopolitik di Timur Tengah. Harga-harga komoditas, indeks saham, dan kuotasi mata uang komoditas sangat sensitif terhadap perubahan geopolitik yang tiba-tiba. Eskalasi baru konflik di Gaza atau pertukaran serangan baru antara AS dan pemberontak Houthi dapat memicu minat baru untuk membeli safe haven dollar. Tidak menutup kemungkinan bahwa hari Senin akan dibuka dengan celah lain dalam skenario seperti itu.

Dari sudut pandang teknikal, meski ada kenaikan 10% ke level 0.6370 dari level terendah lokal 0.5773 yang dicapai pada akhir Oktober, NZD/USD tetap berada dalam zona bearish jangka panjang. Untuk menembus zona bullish jangka panjang, harga perlu mengatasi level-level resistance kunci di 0.6400, 0.6420, dan 0.6485. Namun, penembusan di bawah level 0.6100 dapat memicu gelombang penurunan baru untuk pasangan ini.