Note

Cara Membaca Candlestick 1 Menit, Panduan Dasar Grafik Saham Buat Pemula

· Views 32
Cara Membaca Candlestick 1 Menit, Panduan Dasar Grafik Saham Buat Pemula
Cara Membaca Candlestick 1 Menit, Panduan Dasar Grafik Saham Buat Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang cara membaca candlestick 1 menit. Dalam investasi pasar modal, seorang investor tetap dianjurkan untuk mengetahui informasi dasar tentang grafik pergerakan harga saham, meskipun tidak trading. 

Membaca grafik candlestick biasanya dilakukan oleh trader, yang mengambil keputusan jual-beli saham dengan mengandalkan tren pergerakan harga. Namun demikian, ada baiknya seorang investor pun mengerti cara membaca candlestick. 

Baca Juga:
Cara Membaca Candlestick 1 Menit, Panduan Dasar Grafik Saham Buat Pemula Tips Investasi MotionTrade: Ketahui 4 Jenis Gap Saham dalam Grafik Candlestick

Mengutip OJK (19/1), candlestick merupakan salah satu jenis grafik pergerakan harga saham yang digunakan dalam analisis teknikal. Candlestick menunjukkan harga tertinggi, terendah, harga pembukaan, dan penutupan suatu saham. 

Ada beberapa jenis grafik pergerakan harga dalam analisis teknikal, namun candlestick adalah salah satu yang paling umum dan populer di kalangan investor. Grafik ini dulunya adalag alat ukur para pedagang beras di Jepang untuk mencatat harga pasar secara periodik. 

Dulu pedagang beras pun menggunakan data dan grafik candlestick untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Metode ini dikembangkan oleh Munehisa Honma, lalu dipopulerkan oleh barat. 

Grafik ini disebut candlestick karena bentuknya seperti lilin bersumbu. 

Cara Membaca Candlestick 1 Menit: Komponen dan Pola Umum 

Candlestick memiliki beberapa komponen yang menunjukkan indikator terkait harga saham. Dalam satu lilin, Anda bisa mengetahui harga pembukaan dan penutupan, serta harga tertinggi dan terendah dalam satu rentang waktu. 

Tubuh atau body candlestick adalah bagian yang menunjukkan harga pembukaan (open) dan penutupan (close). Sementara ekor atau sumbunya (wick/shadow) menunjukkan harga tertinggi (high) dan terendahnya (low).

Ada dua warna candlestick, yakni merah dan hijau. Warna candlestick merah melambangkan harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan. Sebaliknya, warna hijau menunjukkan harga penutupan lebih tinggi dibanding harga pembukaan. 

Ukuran atau panjang candlestick menandakan besaran tekanan jual/beli. Semakin besar atau semakin tebal body candle—dalam warna apa pun—maka semakin besar tekanan penjualan dan pembeliannya. 

Jika Anda menemui candle hijau berukuran besar/tinggi, ini tandanya tekanan belinya kuat. Sehingga bisa diasumsikan ada peluang naik harga. Sebaliknya, semakin pendek body candle, semakin minim tekanan jual-belinya, mengindikasikan pergerakan harga yang relatif minim. 

Mengutip Poems.id dan OJK (19/1), ada beberapa pola candlestick yang umum terlihat dalam grafik pergerakan harga saham: 

Marubozu  

Marubozu merupakan bentul candlestick dengan sumbu sangat pendek, atau bahkan tidak memiliki sumbu sekali. Pada pola marubozu, harga tertinggi ataupun terendah tergambarkan dari harga pembukaan dan penutupannya. 

Pada candlestick marubozu warna hijau, harga terendahnya berada pada level harga pembukaannya, dan harga tertingginya berada pada level yang sama pula dengan harga penutupannya.

Sebaliknya, jika terbentuk marubozu merah,harga tertinggi dalam satu rentang perdagangan berada di level harga pembukaan, dan harga terendahnya sama dengan harga penutupannya. 

Pembentukan marubozu mengindikasikan tekanan jual-beli yang tinggi, sinyal pergerakan kuat dari pembeli ataupun penjual, dan berpotensi untuk melanjutkan penurunan ataupun kenaikan pada periode perdagangan berikutnya. 

Doji 

Doji merupakan candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan sama dengan harga penutupan, berada di level yang sama. Sehingga mengindikasikan keseimbangan pergerakan antara pembeli daan penjual. 

Mengutip Poems.id, doji bersifat netral, alias tidak menunjukkan tekanan beli lebih kuat dari tekanan jual ataupun sebaliknya. Karena harga pembukaan dan penutupan hampir sama, candlestick hanya membentuk body sangat pendek, atau membetuk garis tipis saja di tengah shadow.  

Hammer 

Candlestick hammer membentuk seperti martil, dengan body yang pendek dan ekor candle yang memanjang ke bawah. Kebalikan dari pola hammer adalah inverted hammer, di mana ekor candle memanjang ke atas. 

Pola hammer terbentuk ketika saham mengalami penurunan, lalu ditutup menguat. Candlestick hammer, baik hammer ataupun inverted hammer, mengindikasikan potensi pembalikan harga. 

Itulah beberapa cara membaca candlestick 1 menit untuk investor dan trader pemula. Grafik candlestick membentuk banyak pola yang bisa diinterpresikan. (NKK)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.