IHSG Sesi I Bergairah saat Pasar Terus Menanti Pemangkasan Suku Bunga

IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat 0,12% ke level 7.261,45 sejalan dengan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS) semalam yang menguat. 

"Penguatan bursa disebabkan oleh rilis data ekonomi yang positif dari AS, seperti data klaim pengangguran yang menurun menjadi 187 ribu pada Desember 2023 (estimasi: 207 ribu; Nov: 203 ribu), sehingga membawa potensi suku bunga semakin berkurang," tulis riset harian Panin Sekuritas, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga:

IHSG Sesi I Naik 0,12 Persen, Mayoritas Sektor Menguat

Menurut riset tersebut, investor masih merespons positif terhadap kebijakan Bank Indonesia (BI) yang masih mempertahankan suku bunganya di level 6%, di mana pasar memperkirakan suku bunga telah mencapai puncaknya dan berpotensi adanya pemangkasan suku bunga di tahun ini. 

Indeks sektoral mayoritas ditutup melemah pada sesi I. Pelemahan terjadi pada sektor kesehatan 0,50%, energi 0,24%, serta transportasi dan logistik 0,72%.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Menghijau, Saham SHID-TPIA Pimpin Top Gainers

"Pelemahan ini disebabkan oleh aksi profit taking investor setelah mengalami kenaikan signifikan akibat isu yang terjadi di Timur Tengah yang mengganggu perdagangan di Laut Merah," jelasnya. 

Sedangkan pelemahan sektor energi disebabkan penurunan beberapa harga komoditas seperti nikel, dan harga batu bara yang cenderung flat.

Baca Juga:

IHSG Berpotensi Break Resisten di 7.260, Cermati Enam Saham Berikut

Sementara sektor yang mengalami peningkatan signifikan terjadi pada sektor industri dasar yang naik 1,65% ditopang oleh kenaikan harga saham berbasis petrochemical, seperti TPIA yang merupakan salah satu pemilik taipan konglemerasi. 

Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp4,6 triliun lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I pada perdagangan kemarin (18/1). Perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar dan komoditas

Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:

GRPH, Closing Rp120, 1.69%, tertinggi Rp131, +WIFI, pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.

(FAY)