Harga Emas Dunia Melonjak, Intip Gerak Saham MDKA hingga AMMN

IDXChannel – Sejumlah saham emiten emas menguat pada perdagangan Jumat (19/1/2024) di tengah lonjakan harga komoditasnya pada Kamis (18/1).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.25 WIB, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak 4,01 persen ke Rp1.685 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp155 miliar dan volume perdagangan 92 juta saham.

Baca Juga:

Crazy Rich Surabaya Jadi Tersangka Sengketa Pembelian Emas, Saham ANTM Melesat

Dengan ini, saham ANTM menguat 3,69 persen dalam sepekan dan naik 2,74 persen dalam sebulan belakangan.

Secara teknikal, saham ANTM membentuk gap up atau celah kosong dalam grafik teknikal akibat lonjakan tiba-tiba di awal perdagangan sesaat setelah bel pembukaan pasar berbunyi.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Menghijau, Saham SHID-TPIA Pimpin Top Gainers

Dalam khazanah analisis teknikal, gap up berpotensi ditutup, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan menjadi perhatian para trader.

Saham ANTM masih berusaha menembus resistance dalam pola down channel di kisaran level psikologis 1.700. Area support terdekat untuk ANTM berada di level moving average (MA) 50 (1.658).

Baca Juga:

Saham Fluktuatif, Anugerah Spareparts (AEGS) Masuk Pantauan BEI

Selain soal apresiasi harga emas dunia di pasar spot, saham ANTM mendapatkan katalis positif terkait pengusaha yang terlibat dalam sengketa pembelian emas di perseroan, Budi Said, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejakgung RI).

Sebelumnya, pihak Kejakgung dalam putusannya menyatakan bahwa Crazy Rich asal Surabaya Budi Said telah terbukti melakukan penipuan dengan bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya, untuk merekayasa transaksi pembelian emas Antam, dengan harga yang jauh lebih murah.

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga mendaki sebesar 2,62 persen ke Rp2.740 per saham. Praktis, saham MDKA sudah reli 3 hari beruntun dengan kenaikan 11,38 persen dalam sepekan.

Di bawah ANTM dan MDKA, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) masing-masing mrnguat 0,55 persen dan 0,33 persen.

Saham SQMI dan PSAB masih jalan di tempat, sedangkan UNTR dan ARCI malah minus 0,54 persen dan 0,60 persen.

Harga emas di pasar spot melonjak 0,8 persen ke USD2.023 per troy ons pada Kamis, rebound dari koreksi lebih dari 2 persen selama 2 hari beruntun. Pada Jumat, harga logam kuning tersebut terkoreksi tipis 0,03 persen.

Memantulnya harga emas ditopang oleh permintaan aset safe-haven di tengah konflik Timur Tengah. Sementara, investor menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) ke depan.

Melansir Reuters, Jumat (19/1), ketegangan geopolitik secara tidak sengaja mengoordinasikan upaya untuk menjaga emas di kisaran USD2.000 karena terdapat begitu banyak ketidakpastian, demikian kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pada Rabu, AS memasukkan kembali pemberontak Houthi yang bermarkas di Yaman ke dalam daftar kelompok teroris, seiring para militan tersebut menyerang kapal kedua mereka yang dioperasikan AS di wilayah Laut Merah minggu ini.

Sementara, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Kamis, ia terbuka untuk menurunkan suku bunga AS lebih cepat jika ada bukti yang “meyakinkan” dalam beberapa bulan mendatang bahwa inflasi turun lebih cepat dari perkiraannya. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.