IHSG Berpeluang Menguat, Pelaku Pasar Diminta Waspada Peluang Koreksi Wajar

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (19/1/2024), diperkirakan masih akan terpengaruh oleh tren penguatan yang terjadi pada hari sebelumnya.

Hal ini seiring dengan kemampuan indeks menutup perdagangan Kamis (18/1/2024) dengan mendarat di zona hijau, dengan penguatan sebesar 52,33 poin (0,73 persen) menuju level 7.252,96.

Baca Juga:

IHSG Ditutup Naik 0,73 Persen ke 7.252, Terpantik Saham TPIA-CGAS

Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di pasar, indeks diperkirakan bakal kembali melanjutkan penguatan, meski dengan porsi yang serba terbatas.

Dengan asumsi tersebut, pergerakan indeks sepanjang perdagangan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 7.123 hingga 7.272.

Baca Juga:

Sukses Rebound IHSG Kokoh di Level 7.200

Menurut Chief Executive Officer PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG terlihat mengalami technical rebound, pasca berada dalam tekanan pada beberapa waktu sebelumnya.

"Potensi koreksi wajar masih harus diwaspadai, mengingat masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas," tulis William, dalam risetnya, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga:

IHSG Hari Ini akan Bergerak Mixed Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga

Menurut William, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia terlihat dari beberapa data ekonomi yang sudah dilansir oleh pemerintah dan lembaga terkait.

Hal tersebut dinilai menjadi sentimen positif yang dapat menopang pergerakan IHSG hingga saat ini.

Dalam kondisi demikian, William meyakini masih ada sejumlah saham yang memiliki potensi cukup bagus, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Deretan saham tersebut, di antaranya, adalah saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, ada juga PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP). (TSA)