Note

Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran

· Views 50
Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran
Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks utama Wall Street beragam pada pembukaan perdagangan Kamis (18/1/2024). Dow Jones tak berdaya menyambut angka tingkat pengangguran Amerika Serikat yang mengalami penurunan. Namun kedua indeks lainnya melenggang hijau menyambut optimisme penurunan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average turun 0,29% pada pembukaan, menjadi 37.157,51. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,36% di 4.756,43, Begitu juga dengan Nasdaq Composite naik 0,94%, menjadi 14.994,85 pada bel pembukaan.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran BI Ramal Rupiah Perkasa di 2024, Bagaimana Efek The Fed?

Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru atas tunjangan pengangguran turun menjadi 187.000 orang per 13 Januari 2024. Angka ini merupakan level terendah sejak akhir tahun 2022, yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja kemungkinan besar tetap solid pada awal 2024.

Berkurangnya angka pengangguran juga mengindikasikan pasar tenaga kerja masih kuat, sehingga membangkitkan spekulasi kenaikan inflasi, sekaligus mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga di Maret 2024.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran BI Proyeksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Tiga Kali di Semester II-2024

Terlebih angka ini muncul mengekor kenaikan penjualan ritel pada bulan Desember, yang sempat membuat tiga indeks pasar modal 'Paman Sam' bertekuk lutut.

Namun, S&P 500 dan Nasdaq tampak masih didukung oleh saham-saham bluechip dan megacaps, seperti vidia (NVDA.O), Microchip Technology (MCHP.O), Marvell Technology (MRVL.O) yang menguat antara 2,3% dan 3,4%.

Baca Juga:
Wall Street Dibuka Beragam Usai Rilis Data Pengangguran BI Perkirakan Kenaikan Suku Bunga The Fed Telah Berakhir

Saham-saham megacaps seperti Microsoft (MSFT.O), Tesla (TSLA.O), dan Meta Platforms (META.O) juga naik di kisaran 0,4% dan 1,0%.

"Pasar tenaga kerja masih kuat, pengusaha masih ragu untuk melakukan PHK; ini menunjukkan perekonomian masih tumbuh," kata Robert Pavlik, analis Dakota Wealth, dilansir Reuters, Kamis (18/1/2024).

Secara terpisah, angka pembangunan perumahan turun menjadi 1,46 juta unit, dibandingkan ekspektasi penurunan menjadi 1,426 juta unit.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.