Note

Hotel Griptha, Hotel Terbesar di Kota Kudus Resmi Melantai di BEI

· Views 27

Pasardana.id - PT Griptha Putra Persada Tbk (IDX: GRPH), perusahaan pengelola properti hotel terbesar di Kota Kudus resmi mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 18 Januari 2023.

PT Griptha Putra Persada Tbk menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang 2024.

“Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang perhotelan dan F&B di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap, ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri Perhotelan dan F&B di dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk, Alexius Kenny Putra Wijaya dalam seremoni listing GRPH di Jakarta, Kamis (18/1).

Dijelaskan, aksi korporasi ini menjadi momen penting bagi Perseroan, pasalnya di tahun 2024 ini, secara Global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh dunia.

Hal ini seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang berkembang dengan baik dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan pajak dan pendapatan nasional, serta memberikan dukungan bagi sektor lain secara ekonomi.

Menurutnya, efek limpahan yang dipicu oleh pariwisata meningkatkan permintaan barang modal dan bahan baku yang mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor seperti transportasi, komunikasi, perhotelan, kerajinan tangan, produk konsumen, jasa, restoran, dan lainya.

Lebih lanjut Alexius mengatakan, bisnis utama Perseroan terbagi menjadi dua segmen usaha, yakni Hotel dan Restoran, dimana Perseroan mengoperasikan Hotel Griptha dengan luasan 1,1 Ha dan satu-satunya hotel bintang 4 di Kota Kudus serta menjadi ikon kota Kudus.

“Fasilitas hotel kami merupakan yang terbaik di Kota Kudus, dengan jumlah kamar sebanyak 138 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe, Business dan Suite, serta didukung dengan 7 function room dan 1 ballroom yang dapat menampung kapasitas sebanyak 700 tamu undangan ditambah fasilitas kolam renang, fitness center dan area rekreasi anak,” ujarnya.

Berdasarkan prosfektus, dalam aksi Initial Public Offering (IPO) ini, Perseroan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak 200.000.000 saham baru dengan harga Rp103 per lembar saham, sehingga GRPH berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp20,6 miliar.

Pada aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan ekspansi bisnis Perseroan ke depan, dengan rincian sebagai berikut :

1.Sekitar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel;

2.Adapun sekitar 4,13% akan digunakan untuk pembuatan 4 gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji Perseroan dengan nama The Flamexpress;

3.Sekitar 3,36% akan digunakan untuk biaya sewa 4 (empat) lokasi gerai baru The Flamexpress;

4.Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Sementara itu, dari sisi kinerja, pendapatan usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 26,44% menjadi Rp14,72 miliar dari Rp11,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan kamar, restoran dan gedung yang masing-masing meningkat sebesar 15,46%, 33,78%, dan 55,74% seiring dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dan meningkatnya kunjungan tamu ke hotel Perseroan.

Laba Usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 445,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau dari sebesar Rp525 juta menjadi sebesar Rp2,86 miliar.

Peningkatan utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan kamar, restoran dan sewa ruangan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.